Brilio.net - Para netizen digegerkan dengan kabar yang mengatakan pada tanggal 28 September 2015 nanti akan terjadi kiamat. Namun organisasi NASA secara tegas membantah semua berita omong kosong itu dan menyebut teori tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Diberitakan mirror, para penganut teori konspirasi meyakini tepat pada tanggal 28 bulan ini akan terjadi tabrakan maha dahsyat antara bumi dengan bulan dan meteor. Imbasnya, bumi diprediksi bakal mengalami kehancuran alias kiamat. Pada hari itu, warna bulan akan berubah menjadi merah darah dan mereka percaya hari itulah akhir dunia.

"Ada klaim jika bulan semakin mendekati bumi, akibatnya akan terjadi gempa bumi dan erupsi gunung berapi, tapi itu semua omong kosong!" ujar Gemma Lavender dari majalah All About Space yang dikutip brilio.net dari mirror, Kamis (10/9).

Hal senada juga disampaikan juru bicara NASA yang mengatakan, "NASA tahu tak ada asteriod atau komet yang menuju bumi, jadi kemungkinan untuk terjadi tabrakan besar sangat kecil. Faktanya, kabar yang bisa kami sampaikan, tak ada objek besar yang akan menabrak bumi kapanpun selama ratusan tahun ke depan."

Padahal, pada hari itu hanya terjadi Blood Moon, peristiwa alam dimana bulan akan berwarna merah darah yang disebabkan pantulan sinar matahari pada atmosfer bumi dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Ketimbang memikirkan hari kiamat pada tanggal tersebut, para ilmuwan justru menghimbau masyarakat untuk menikmati fenomena langka tersebut.