Brilio.net - Berjauhan dengan orang yang dikasihi memang menjadi cobaan yang cukup berat bagi sepasang kekasih. Bagaimana tidak? Dengan berpisah, maka sepasang kekasih itu tak bisa saling bertemu setiap saat. Kalau memang komunikasi bisa dijalin lancar sih tak masalah. Tapi kalau ternyata komunikasi juga tersendat, apalah daya. Hal itulah yang dialami oleh Maya (23), warga Palembang, Sumatera Selatan.

Ibu muda itu harus rela berpisah jarak dengan suaminya, Wendi (30) yang mencari nafkah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Di sana, Wendi bekerja sebagai koki restoran. Terlebih lagi, Wendi tipikal orang yang sulit untuk dihubungi. Mereka biasanya hanya berbincang via telepon seminggu sekali.

"Disms jarang dibalas, bbm juga hanya diread. Mungkin dia memang sibuk atau bagaimana," kata Maya kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa di nomor 0-800-1-555-999, Minggu (7/2).

Komunikasi yang jarang itulah yang membuat mereka sering ribut saat berbincang lewat telepon. Selain masalah komunikasi, yang membuat mereka sering berdebat saat telepon adalah masalah finansial. Maya mengaku jika uang yang dikirimi Wendi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan anak mereka yang kini berumur 1,5 tahun. Untuk itu, Maya pun berusaha menutupinya dengan bekerja sebagai SPG di salah satu mall di Palembang.

Karena jarak tanjung Pinang dan Palembang yang cukup jauh, Wendi pun tak bisa sering pulang untuk menemui dia dan anaknya, Dirga. Menurut Maya, Wendi pergi bekerja ke Tanjung Pinang Juni lalu dan sampai sekarang belum pernah pulang. Saat dimintai penjelasan tentang detail pekerjaan dan kesibukannya, Wendi pun enggan memberikan jawaban.

"Dia banyak alasan untuk menjelaskan kesibukannya, dia mengakunya sangat sibuk sehingga nggak sempat menghubungi," terangnya.

Maya mengaku sudah capek bertengkar via telepon dengan Wendi. Saat ini bukan uang yang dia inginkan, melainkan kembalinya Wendi ke kampung halaman mereka dan berkerja di Palembang sehingga bisa dekat dengan keluarga.

keinginan itu sudah coba diutarakan Maya kepada suaminya, tapi ternyata Wendi tak mau menanggapinya. Padahal  Maya berharap anak laki-laki mereka bisa mendapatkan perhatian lebih dari sosok ayah.

"Kata dia, dia di situ kan untuk mencari uang. Kalau sudah waktunya pulang, dia pasti pulang," cerita Maya.

Maya mengaku jika semakin besar anak mereka, semakin sering juga ia menanyakan keberadaan ayahnya. Maya berharap Wendi bisa ada di dekat mereka dan memberikan perhatiannya kepada anaknya.

Cerita ini disampaikan oleh Maya melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!