Brilio.net - Ibadah puasa ternyata tidak hanya dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Puasa telah dilakukan pada masa terdahulu, baik sebagai perintah agama maupun sebagai tradisi. Dikutip dari Syahruddin EL Fikri dalam bukunya Sejarah Ibadah, cara puasanya bermacam-macam, juga tujuan dan motivasinya.

Berikut ini adalah beberapa bentuk puasa yang pernah ada sepanjang sejarah kehidupan manusia.

1. Agama Mesir kuno
Agama yang dianut oleh masyarakat Mesir kuno adalah paganisme (memeluk berhala). Puasa dilakukan untuk menghormati tuhan matahari dan Sungai Nil yang dirasa memberi banyak manfaat, sebelum adanya tuhan-tuhan lain yang dipercayai.

2. Yunani kuno
Puasa yang dikenal oleh orang-orang Yunani kuno mengadopsi tradisi Mesir kuno yang kemudian mereka sendiri menjadikannya sebagai kewajiban. Terkadang pewajiban itu hadir juga dari para pendeta. Tata caranya pun mereka buat sendiri, semisal duduk di atas tanah sebagai bentuk menunjukkan perasaan duka nestapa. Ada pula puasa beberapa hari berturut-turut menjelang peperangan.

3. Romawi kuno
Puasanya orang-orang Romawi kuno dijalankan sebagai wujud pertobatan. Sebab berpuasa dianggap sebagai jalan terbukanya pintu tobat sebab terkandung penderitaan dan dari sana dapat dirasakan penyesalan yang mendalam. Hal ini karena masyarakatnya menganut politeisme yakni menyembah banyak dewa. Agar dewa kaum Romawi kuno, Yupiter tidak murka karena diduakan, maka mereka melakukan puasa sebagai bentuk pertobatan atas sikap mendukan tersebut. Ada pula puasa dalam tujuan mencari pahala dan membentuk kepribadian, semisal sebagai persiapan perang agar diberi kemenangan.

4. Zoroaster
Agama yang dikenal pada abad ke-8 sebelum masehi di Persia ini menenal puasa sebagai bentuk tolak baca bencana. Namun anehnya dalam kitab Al Milal Wan Nihal ada keterangan yang menyebut bahwa agama ini melarang melakukan puasa karena agama ini lebih mengedepankan kerja keras. Puasa dipandang akan mengurangi kadar kerja keras. Agama ini juga menganjurkan orang-orang untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan baik.

5. Manuisme
Agama ini dibawa oleh mantan pendeta nasrani bernama Manu pada abad ke-3 sebelum masehi di Babilonia. Ajaran yang didakwahkan adalah kesederhanaan hidup dan menjauhkan diri dari pergaulan masyarakat. Puasa dianggap sebagai suatu bentuk ibadah suci nan luhur karena mengarahkan pada penghiindaran terhadap nafsu jahat.

6. China kuno
Masyarakat yang menganut ajaran Taoisme dan Konfusianisme juga mempraktikkan puasa yang dilakukan ada hari-hari biasa maupun hari-hari tertentu ketika sedang terjadi bencana karena dipercaya puasa dapat memberikan keselamatan. Sementara orang-orang Tibet melakukan puasa 24 jam penuh berturut-turut tanpa makan sedikit pun sampai air liur pun tidak diperkenankan dengan alasan magis maupun religius.

7. Shinto
Agama ini dikenal penuh pantangan, semisal dilarang menyisir rambut, dilarang makan daging, mendekati wanita, dan lainnya. Puasa adalah salah satunya, sebagai bentuk penyucian dari segala hal yang dianggap pengotoran atau hal yang tidak suci.

BACA JUGA:

Abu Nawas hampir digantung gara-gara mau terbang

Abu Nawas dan telur unta untuk obat Raja

Kecerdikan Abu Nawas selesaikan persoalan pembagian kambing

Kisah terenyuh Sunan Giri, saat bayi dibuang ke laut oleh kakeknya

Kisah Wali Sanga, alat musik tradisional bikin orang masuk Islam

'Tapa ngeli', cara Sunan Muria menyebarkan ajaran Islam

Ternyata Fatahillah bukan Sunan Gunung Jati, ini penjelasannya