Brilio.net - Apa yang terlintas dipikiranmu jika mendengar kata becak? Transportasi tradisional? Ya, becak memang merupakan transportasi tradisional yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Keberadaan becak sebagai moda transportasi tradisional Indonesia yang saat ini mulai tersisihkan dengan keberadaan transportasi moderen adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Tersisihkannya becak di antara transportasi tradisional ini mengundang keperihatinan banyak orang mengingat beberapa masyarakat Indonesia menggantungkan kehidupan ekonomi dari mengayuh becak.

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Beberapa seniman yang tergabung dalam KUSTOMFEST memilih tindakan kreatif dalam menghadapi kenyataan becak mulai tersisihkan oleh keberadaan transportasi modern. Mereka menggambar di atas badan becak dan memberikan sentuhan seni terhadap badan becak, sehingga terlihat lebih baik dan tentunya lebih menarik.

"Karya mereka sangat kreatif, saya bisa membayangkan bagaimana di masa yang akan datang kalau badan becak seperti ini, maka becak bisa menjadi transportasi yang menarik untuk bersiwata juga," komentar Dini, mahasiswa Sanata Dharma kepada brilio.net, Rabu (16/9).

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Slebor becak jadi 'kanvas' lukisan, lebih menggoda untuk dinaiki

Karya yang dibuat seniman KUSTOMFEST ini dibuat dalah waktu yang cukup singkat yaitu dalam kurung waktu 24 jam saja. Meski waktu pembuatannya cukup singkat, namun ternyata hasil yang diperoleh terlihat begitu baik dan menampilkan badan becak yang lebih variatif. Hal ini tentunya diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat saat akan menggunakan becak.

"Saya sebagai tukang becak tentu senang kalau seniman ikut terlibat dalam membantu memberikan ide desain badan becak sehingga lebih menarik," tandas Jaiman (45).