Brilio.net-Bulan suci Ramadan memberikan berkah kepada siapa saja, tak terkecuali untuk sektor perdagangan. Bahkan luar biasanya, itu terjadi di luar negara di mana umat muslim sebagai agama minoritas.

Seperti halnya di Inggris dengan populasi muslim yang hanya mencapai 3 juta orang. Sejumlah konsultan ritel di sana mengungkapkan, Ramadan turut meningkatkan nilai penjualan sejumlah supermarket di negara Pangeran William tersebut. Nilainya diprediksimencapai Rp 2 triliun lebih.

Sejumlah konsultan ritel sebagaimana dikutip dailymail, Rabu (24/6) menyebutkan bulan suci Ramadan saat ini telah menjadi waktu terpenting dalam bisnis ritel di Inggris setelah Natal dan Easter.

Tiga pusat ritel besar di Inggris, masing-masing Sainsbury’s, Morrisons dan Tesco memprediksikan peningkatan penjualan pada barang-barang kebutuhan tertentu yang diperlukan umat muslim selama Ramadan. Paling pokok adalah beras.

Sainsbury’s mengungkap, penjualan beras meningkat 100% tiap tahunnya setiap memasuki Ramadan. Morrisons memprediksikan mampu menjual sedikitnya dua juta ton selama Ramadan, sedang, Tesco meyakini penjualan akan meningkat hingga Rp 626 miliar lebih selama bulan Ramadan.

Ahli makanan dari salah satu ritel terbesar Inggris Sainsbury’s Hennah Basser mengatakan, Ramadan sudah menjadi kalender penting bagi bisnis mereka. "Tahun ini kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam pembelian produk-produk Asia di toko kami. Penjualan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak makanan selama Ramadan meningkat," ungkap Hennah.

Untuk lebih meningkatkan penjualan, sejumlah ritel berlomba-lomba melakukan promo selama bulan suci umat Islam ini. Sainsbury’s misalnya. Mereka mengadakan promo terhitung dari awal Ramadan hingga 21 Juli mendatang di 270 toko mereka yang tersebar di Inggris.

Tak mau ketinggalan Tesco juga melakukan promo di lebih dari 300 toko di Inggris Raya, dengan menyebutkan permintaan untuk sejumlah produk seperti tepung, minyak dan kurma meningkat hingga 70%.

Juru bicara Tesco mengatakan: "Ramadan adalah waktu penting dalam kalender bagi seluruh konsumen kami dan kolega karena mereka ingin makan bersama-sama sewaktu buka dan sahur."

George Scott, konsultan retail Conlumino mengatakan kepada The Times: "Dalam kaitannya dengan perayaan keagamaan, Ramadan saat ini menempati urutan kedua setelah Natal dan Easter dari sudut kepentingannya bagi retail-retail makanan."

Masyarakat muslim di Inggris sendiri yang juga memulai puasa pada Kamis lalu menjalani puasa lebih lama dari masyarakat Indonesia atau Timur Tengah. Ibadah puasa di Inggris dijalani hingga 19 jam.