Brilio.net - Polri menyebut bahwa aksi teror ledakan yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1), adalah ulah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS. Menurutnya ISIS memang sudah merencanakan 'konser' teror di ibu kota sejak jauh-jauh hari ke belakang.

"Ledakan tadi menjawab ancaman-ancaman dari ISIS yang rencananya akan membuat 'konser' di tanah air.  Bahwa akan ada 'konser' di Indonesia dan akan jadi berita internasional," kata kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di lokasi.

BACA JUGA: VIDEO: Penampakan tersangka yang diduga pelaku peledakan bom

Sebelumnya, Densus 88 menangkapi sejumlah terduga teroris di beberapa lokasi pada 18-19 Desember 2015 ini. Penangkapan ini bermula, ketika ada informasi yang beredar bahwa kelompok teroris ini merencanakan mengebom tempat-tempat tertentu pada bulan Desember 2015 ini.

"Rencananya mau meledakkan tempat-tempat tertentu dan pejabat-pejabat. Mereka mau mengadakan konser besar di Indonesia agar menjadi salah satu berita internasional," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Jakarta Selatan, Senin (21/12).

Dalam penangkapan diamankan, dua di Jawa Barat (Jabar), dua di Jawa Tengah (Jateng) dan empat di Jawa Timur (Jatim). Delapan tersangka yang ditangkap punya peran berbeda-beda.

"Pada hari Jumat 18 Desember 2015 di TKP Majenang, Cilacap dan Jateng ditangkap sekitar pukul 11.30 WIB terhadap 2 tersangka teroris di Jalan Majenang Kab Cilacap dengan inisial RS alias IW alias ZA. Satu lagi YS alias KH," ujarnya.

Anton menjelaskan, sekitar pukul 16.05 di Jalan Awiluar Purbaratu, Tasikmalaya, Jabar telah ditangkap dua tersangka teroris atas nama Z dan AA. Sementara pada hari Sabtu, 19 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 WIB telah dilakukan penangkapan terhadap empat orang terduga teroris oleh Densus 88 yang diback up Tim Gegana Brimob Polda Jatim di dua lokasi yang berbeda.

"TKP Mojokerto, Jatim bertempat di Jalan Empu Nala 78 ditangkap 3 orang terduga teroris atas nama MKA alias M alias K yang merupakan DPO Klaten, TP dan IR. Selain itu, di TKP Gresik, Jatim ditangkap satu orang atas nama JAR alias AR alias AS yang merupakan DPO klaten juga," rinci Anton.