Brilio.net - Sepuluh tahun Tommy Connolly (23) tidak bertemu sepupunya sejak Desember 2014 silam. Mahasiswa Sunshine Coast University, Australia itu kemudian menghubungi Angela (bukan nama sebenarnya) untuk menanyakan kabar dan kesibukan sepupunya itu.

Namun Tommy dibuat kaget dengan kondisi Angela. Gadis belia berusia 16 tahun itu tengah hamil 8 bulan, tak memiliki tempat tinggal, dan buta huruf. Tak tega melihat keadaan itu, Tommy membujuk Angela itu untuk tinggal di kosnya  sampai hari kelahiran tiba.

"Saat itu aku pergi untuk menemui Angela dan dia mulai bercerita tentang situasinya. Sulit bagiku untuk menerima kenyataan itu karena dia sepupu kesayanganku," katanya yang dikutip brilio.net dari daily mail, Selasa (29/9).

"Sepengetahuan saya dia baik-baik saja tapi pada kenyataannya tidak sama sekali," imbuhnya.

Angela juga pernah terjerat obat-obatan terlarang. Namun berhasil berhenti mengonsumsi narkoba ketika dia berusia 16 tahun. Jalan hidup Angela semakin rumit ketika dirinya dinyatakan hamil. Sedangkan ayah dari janin yang ada di kandungannya tengah mendekam di penjara.

Mendengar kisah sepupunya, Tommy tak berpikir dua kali untuk merawat Angela. "Ini bukan salahnya. Dia hanya seorang gadis kecil yang butuh pertolongan," kata Tommy.

Karena saat itu Tommy sedang liburan panjang, dia kemudian memutuskan untuk bekerja full time di toko buah dan sayuran. Hingga pada suatu ketika dia bisa menabung USD 2.800 yang dia gunakan untuk pindah di rumah baru serta membeli keperluan bayi.

Ketika Angela menjalani proses kelahiran bayinya, Joshua (bukan nama sebenarnya), Tommy pun dengan sabar menunggu sampai selesai. Kini Tommy menjadi 'ayah' sekaligus 'kakek' bagi Joshua. Untuk menopang kebutuhan Angela dan Joshua, sambil kuliah, Tommy bekerja 3 hari dalam seminggu.

Pemuda ini rela jadi ayah untuk keponakannya Jadi ayah. Merawat anak dari sepupu kesayangannya.

Mahasiswa yang mengambil jurusan atletik itu mengakui telah menerima banyak dukungan setelah membagikan kisahnya di internet. "Kami telah banyak menerima pesan dukungan. Aku tidak mengangka ternyata ada banyak orang yang pernah berada di situasiku sekarang," katanya.

"Awalnya ketika Joshua lahir, aku tidak memiliki keterikatan emosional, semua aku lakukan hanya demi Angela. Namun aku benar-benar merawat Joshua seperti anakku sendiri," kata Tommy. Bahkan dia jika diperlukan dia rela menunda karirnya satu atau dua tahun lamanya untuk memastikan kehidupan mereka terselamatkan.