Brilio.net - Sulinh Lafontaine mengklaim bahwa dirinya adalah satu-satunya pemeran pengganti pembalap wanita (stunt driver) di film Furious 7. Dia juga sengaja menyisipkan fotonya di poster film yang baru dirilis baru-baru ini. Ngeksis!

Dalam sebuah sesi wawancara di CNN iReport, Lafontaine mengklaim dirinya adalah satu-satunya stunt driver wanita di film tersebut. "Menjadi seorang aktris dan stunt driver, tidak ada film yang lebih baik dari ini," kata dia seperti dikutip brilio.net dari Daily Mail, Sabtu (11/4).

Ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi satu-satunya pembalap stunt mobil perempuan, Lafontaine menyebutkan beberapa tantangan yang dia rasakan. "Stunt driver wanita masih sedikit. Sulit untuk masuk ke industri ini. Apalagi, jika Anda seorang wanita."

"Tapi untuk menjadi satu-satunya stunt driver wanita di film ini benar-benar luar biasa! Saya merasa sangat terhormat," tambahnya.

Belakangan pihak produksi film Furious 7 menyatakan bahwa mereka sebenarnya memperkerjakan tujuh atau delapan stunt driver wanita. Ironisnya, Lafontaine ternyata tidak termasuk salah satu dari mereka.

Penyataan Lafontaine tersebut sontak membuat reaksi dari sejumlah kalangan. Eddie Perez, koordinator sutradara melontarkan kritikan keras terhadap pernyataan palsu Lafontaine. "Sosial media dan promosi diri sendiri bisa menipu dan Anda akan tertangkap."

Sementara itu, Tamiko B, salah seorang dari komunitas pemeran pengganti juga menghujat aksi penipuan yang dilakukan Lafontaine. "Betapa menyedihkan orang ini, Anda harus keluar dari industri hiburan."

Kramer, salah seorang kru film tersebut menyatakan bahwa Lafontaine sebetulnya tidak bekerja sebagai pemeran pengganti driver tapi hanya sebatas figuran. Dia juga membantah pernyataan Lafontaine bahwa dia adalah satu-satunya pembalap wanita.

Sebagai tanggapan atas reaksi yang berkembang di media sosial, Lafontaine mengeluarkan pernyataan di akun Facebook-nya. "Kepada teman-teman dan rekan kerja, dengan rendah hati saya mohon maaf atas kebingungan dan kesalahpahaman berkaitan dengan artikel CNN iReport," tulisnya.

"Saya tidak bermaksud jahat dan saya harap Anda akan menerima permintaan maaf saya atas ketidaknyamanan ini. Saya baru untuk industri ini dan saya berharap bahwa di masa depan Anda dapat memberikan saran tentang cara untuk lebih menangani situasi seperti ini, jika muncul lagi."