Brilio.net - Pada Jumat (27/11) New York Times merilis daftar buku terkemuka yang terbit sepanjang tahun 2015. Dalam '100 Notable Books of 2015', masuk salah satu karya Eka Kurniawan berjudul 'Beauty Is A Wound' (judul asli 'Cantik Itu Luka'). Novel ini merupakan novel pertama pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 November 1975 ini.

Novel penulis lokal masuk 100 Notable Books 2015 New York Times, top! Eka Kurniawan, pengarang 'Cantik itu Luka'.

Novel ini mengambil latar tahun 1965, menceritakan seorang perempuan cerdas nan ayu turunan Belanda-Indonesia bernama Dewi Ayu yang takdir hidupnya tak menyenangkan. Dia dipaksa melacur hingga melahirkan tiga putri bernama Alamanda, Adinda, dan Maya Dewi, yang mendapat turunan kecantikan darinya. Anak keempatnya, sesuai doa dan harapannya: berparas buruk, agar tak mengikuti jejak dirinya dan ketiga kakaknya menjadi pelacur. Namun, si bungsu yang dinamai Cantik ini tetap bertakdir melacur.

Novel penulis lokal masuk 100 Notable Books 2015 New York Times, top!

Sinopsis yang dituliskan di halaman belakang buku adalah sebagai berikut:

"Di akhir masa kolonial, seorang perempuan dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Ketika mengandung anaknya yang keempat, ia berharap anak itu akan lahir buruk rupa. Itulah yang terjadi, meskipun secara ironik ia memberinya nama si Cantik."

Buku ini pertama kali terbit pada 2002 oleh Penerbit Jendela yang bekerja sama dengan Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Buku ini dicetak ulang oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2004 dengan sampul baru. Pada 2012, oleh Gramedia Pustaka Utama sampulnya diperbarui lagi. Sampul terbaru adalah yang dirilis pada 2015 bergambar perempuan campuran dengan mata indah sedang duduk di sebuah kursi ukiran.

Novel penulis lokal masuk 100 Notable Books 2015 New York Times, top!

Edisi bahasa asing pertama adalah edisi bahasa Jepang (judul Bi wa Kizu) yang dialihbahasakan oleh Ribeka Ota yang diterbitkan Shinpusha pada 2006. Tahun 2011, penerbit Marshall Cavendish mengeluarkan edisi Malaysia berjudul Huda Hadi dengan judul sama dengan edisi Indonesia. Tahun 2015, Annie Tucker menerjemahkan dalam bahasa Inggris (judul Beauty is a Wound) dan diterbitkan oleh New Directions.

Menurut website pribadinya, buku ini akan diterbitkan pula dalam edisi Perancis, Korea, Belanda, Swedia, Bulgaria, Denmark, Jerman, Spanyol, dan Italia.