Brilio.net - Memiliki hubungan pernikahan yang berlangsung lama sepertinya tidak menjamin kebahagiaaan dan kesejahteraan yang dirasakan oleh setiap pasangan, seperti halnya yang dialami oleh Ani.

Ani dan suami sudah memiliki usia pernikahan selama 15 tahun. Namun lamanya kebersamaan Ani dan suami tidak menjadi jaminan kebahagiaannya. Wanita berusia 39 tahun ini harus menghadapi polemik rumah tangga yang tidak mudah.

"Awalnya hidup kami bahagia dan berkecukupan secara finansial, namun seiring berjalannya waktu, suami saya sudah mulai malas bekerja, untuk awalnya saya tidak mempermasalahkan karena saya juga bisa bekerja," cerita Ani kepada brilio.net melalui sambungan telepon bebas pulsa storytelling, Jumat (16/10).

Sikap Ani yang sangat percaya kepada suaminya dan tidak pernah menjadikan sikap malas suaminya menjadi masalah besar semakin membuat suaminya melakukan hal yang negatif. Suaminya yang bekerja sebagai seorang kontraktor itu hampir tidak memberikan nafkah secara finansial kepada Ani selama berbulan-bulan. Bahkan hingga mereka memiliki anak.

"Saya orangnya tidak mau ambil pusing karena waktu itu saya juga berpenghasilan, namun setelah memiliki anak, kebutuhan semakin bertambah dan saya mulai bertanya kepada suami saya namun dia hanya diam, saya pun mencoba membuka usaha menjahit untuk menunjang ekonomi keluarga, saya menjadi tulang punggung," lanjut Ani.

Membuka usaha menjahit membuat wanita asal Aceh ini memutuskan mengambil pinjaman di bank dengan harapan bahwa suaminya bisa lebih peduli untuk menafkahi keluarganya. Semua berjalan sesuai rencana hingga akhirnya suaminya berhenti bekerja dan tunggakan pinjaman di bank semakin tinggi yang membuat toko dan beberapa aset yang mereka miliki disita.

"Kami kemudian mengalami kesulitan ekonomi, akhirnya kami kembali ke kampung dan menempati rumah bantuan suami sampai suami saya semakin menjadi-jadi dan tidak menafkahi kami lagi," curhat ibu dari 4 orang anak ini.

Lambat laun Ani mulai melihat hal yang berbeda dari suaminya, ternyata sang suami mengonsumsi narkoba dan sudah sangat ketergantungan. Keharmonisan keluarganya mulai goyah sejak suami mengenal barang terlarang tersebut.  Suami hanya menghabiskan uang dengan membeli obat-obat terlarang dan semua tabungan habis dijualnya. Keluarganya pun menjadi terlilit utang dan Ani harus menanggung kehidupan ekonomi yang sulit dan membayar utang sang suami.

"Suami saya berubah sejak dia mulai mengonsumsi narkoba, saya harus menjadi tulang punggung untuk anak-anak bahkan saya harus membayarkan utangnya yang digunakan untuk membeli barang tersebut, narkoba menghancurkan keharmonisan keluarga saya," ujar Ani.
    

Cerita ini disampaikan oleh Ani melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.