Brilio.net -  

Sebuah gedung yang menjadi tempat penyimpanan uang kontan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) diberitakan luluh lantak oleh bom seberat 1.000 kg. Sebuah video rilisan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/1) yang dikutip brilio.net dari CNN ini memvisualisasikan tanpa warna dan tanpa suara detik-detik hancurnya gedung yang bertempat di Mosul, Iraq tersebut. Tampak uang berterbangan ke langit yang ditunjukkan dengan keterangan 'cash' dalam video tersebut.

CNN menyebut, pihak berwenang tidak menyebutkan secara gamblang jumlah uang yang berada di gedung, namun diperkirakan berjumlah jutaan dolar. "Ini adalah tembakan yang bagus. Kami memperkirakan bahwa ini melenyapkan jutaan dolar uang ISIL. tutur Jenderal Lloyd Austin, kepala Komando Sentral AS. Austin menggunakan istilah ISIL yang berarti Islamic State of Iraq and the Levant.

Austin mengaku telah melakukan banyak serangan pada ISIS, termasuk merobohkan bidang produksi minyak dan gas beserta pendistribusiannya, serta serangan terhadap infrastruktur ekonomi dan berbagai sumber pendapatan ISIS yang lain. Semua yang telah dilakukan itu diyakini akan berpengaruh besar pada pendapatan ISIS.

Austin menyebut, pihaknya telah mengampanyekan sejak lama untuk memberantas ISIS. "ISIL perlu dana untuk membayar para tentaranya, untuk merekrut tentara baru, dan berbagai kegiatan merusak mereka," tambah Austin.

Berikut video penampakan tabungan ISIS yang dibom

MAU TAHU HUBUNGAN TERORIS SARINAH DENGAN ISIS, KLIK NEXT:

2 dari 2 halaman

Pada sisi lain, terduga pelaku teror Sarinah yang bernama Afif alias Sunakim merupakan anggota kelompok Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN) yang berafiliasi dengan ISIS. "Ini (JAKN) sudah dideteksi sejak lama. Pelaku bukan aktor baru," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Afif yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat itu diketahui adalah pengikut Aman Abdurahman yang merupakan pendiri JAKN. Sementara atasan Aman adalah Bahrun Naim, seorang petempur ISIS asal Indonesia yang diyakini masih berada di Suriah. Kapolri menduga bahwa Bahrun Naim merupakan dalang peristiwa teror di Sarinah. "Dari deteksi yang kami lakukan, betul ada perintah dari sana dan ada pendanaan dari sana," tegas kapolri.

Pada Kamis (14/1) siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Kepolisian mencatat ada 24 orang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut. Sementara korban tewas ada tujuh orang yakni dua warga sipil dan lima terduga pelaku. "Dua puluh empat orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan.

Anton menambahkan lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut yang tewas yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi. Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah warga Indonesia dan seorang warga Negara Kanada.