Brilio.net - Bahan bakar minyak (BBM) yang banyak dipakai sekarang ini bersumber dari fosil, sehingga tidak dapat diperbarui jika suatu saat nanti habis. Jikapun bisa diperbarui butuh waktu hingga ribuan tahun. Di masa depan, BBM bersumber dari fosil diprediksi akan habis karena kebutuhan yang semakin banyak membuat stok minyak mentah di perut bumi terus berkurang. Karena itulah sumber energi alternatif sangat diperlukan.

Hal itulah yang melandasi Yayasan Dian Desa (YDD) yang berpusat di Yogyakarta untuk mengembangkan Anglo Supra. Anglo adalah sebuah kompor tradisional berbahan tanah. "YDD mempunyai tujuan untuk mengembangkan teknologi tepat guna untuk masyarakat pedesaan, Anglo Supra ini kami kembangkan sebagai sumber energi alternatif menyiasati habisnya BBM di masa depan, di samping itu anglo ini juga sangat hemat energi," terang Hanief, salah satu staf di YDD kepada brilio.net, Selasa (26/5).

Meski tradisional, kompor anglo tanah ini berbahan bakar uang

Yang unik dari Anglo Supra ini, bahan bakarnya ada yang pakai uang. "Ya memang ada beberapa bahan yang bisa digunakan. Jika normalnya berupa kayu atau arang, anglo ini ada yang bahan bakarnya pakai pelet limbah uang. Itu hasil kerja sama dengan Bank Indonesia. Jadi uang yang sudah tidak terpakai biasanya di hancurkan oleh BI, lalu pihak kita yang di Jakarta bekerja sama dengan BI," tandasnya.