Brilio.net - Perjuangan Yali Inggibal (45) dalam menjadikan masyarakat Papua sadar akan pentingnya sanitasi sungguh patut diapreasiasi. Dengan berbagai upaya, dia melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat di Papua untuk memiliki toilet.

Saat itu di Papua keberadaan toilet memang terbatas bahkan dapat dikatakan belum ada, sehingga masyarakat buang air besar di beberapa tempat yang tidak seharusnya. Hal ini memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat, diare menjadi penyakit yang cukup banyak diderita di Papua. Banyak yang kehilangan nyawa akibat diare tersebut.

Yali mengajak masyarakat untuk membuat toilet, sehingga dampak diare dapat dikurangi. Namun, hal itu sulit terealisasi akibat harga semen yang cukup tinggi di Papua. Satu sak semen di Papua dijual dengan seharga Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta. Tentu harga semen yang mahal ini membuat masyarakat kesulitan untuk membangun toilet. Padahal, keberadaan semen penting sebagai salah satu bahan yang menunjang dalam pembangunan di bidang kontruksi.

Tantangan nyata ini dihadapi oleh Yali. Dia tidak dapat memaksa masyarakat untuk menggunakan semen yang harganya tidak terjangkau, namun dia juga tidak akan membiarkan semakin banyak anak-anak meninggal karena diare.

"Saya berpikir keras bagaimana menemukan bahan pengganti semen dan secara tidak sengaja saya melihat abu bekas pembakaran di dapur, saya ambil lalu saya campur dengan air mendidih, ternyata bisa jadi pelekat seperti semen, puji Tuhan," jelas Yali kepada brilio.net, Selasa (12/5).

Penemuannya ini menjadi angin segar, sehingga masyarakat tetap dapat membuat toilet tanpa harus menggunakan semen yang harganya selangit tersebut. Apalagi masyarakat memasak dengan menggunakan kayu bakar, sehingga ketersediaan abu cukup banyak.

Meski tanpa melalui penelitian labolatorium, pilihan Yali menggunakan abu bekas pembakaran sebagai pengganti semen memang tepat. Di dunia kontruksi limbah pembakaran kayu memang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pengganti semen, hal ini dikarenakan kandungan silika (SiO2) yang terkandung dari abu. Abu kayu (Sawdust ash) mengandung bahan yang bersifat pozzolanic (Elinwa, 2015).