Brilio.net - Menulis sudah terbukti bisa memberikan penghasilan yang tidak sedikit. Pria asal Bengkulu ini telah merasakan manisnya menulis. Bambang Arianto, sarjana ekonomi itu mulai menulis sejak awal Januari 2013.

Tulisan pertamanya dimuat di Bernas Jogja. "Di Bernas baru keterima dua tulisan, karena emang di sana nggak ada honor jadi agak gampang," ungkap Bambang Arianto, yang kini tengah menempuh Strata-2 jurusan Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tulisannya yang berhonor dimulai pada November 2013 di media massa Banjarmasin Post. Sampai awal Maret 2015, sudah 24 tulisannya dimuat di sana. "Aku pengen mengisi waktu luang aja awalnya, trus aku coba (nulis). Awalnya diskusi sama temenku yang wartawan dan disuruh sering-sering nulis surat pembaca gitu. (Awalnya) dari surat pembaca sih," aku Bambang.

Berkat aktivitas menulisnya ini, Bambang sekarang bisa membiaya kuliah S-2nya. Sudah hampir 100 tulisan yang lahir dari tangan pria yang tak punya pengalama mengikuti komunitas menulis ini. "Target sekarang minimal masuk 3 tulisan perbulan."

Baginya, kendala terbesar adalah memunculkan semangat menulis. Kalau lagi semangat Bambang mampu menulis setiap hari. Untuk menghasilkan satu buah tulisan, biasanya Bambang memerlukan waktu 1-2 hari.

Seabrek tulisannya yang pernah dimuat di macam-macam media seperti Banjarmasin Pos, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Suara Karya, Media Indonesia, Jawa Pos, Koran Jakarta, Koran tempo dan Kompas, akan dibukukan olehnya. "Yang bakal dibuat jadi buku yang pilihan aja, ada sekitar 65 tulisan."