Brilio.net - Pada acara Inbox Awards yang digelar pada Sabtu, (26/9) lalu, oleh sebuah stasiun TV swasta nasional, Prilly Latuconsina, artis pendatang baru yang namanya melambung berkat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala, berhasil terpilih menjadi pemenang untuk kategori "Penyanyi Solo Wanita Paling Inbox".

Sontak, kemenangan dara kelahiran 15 Oktober 1996 ini langsung memantik kehebohan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pasalnya, Prilly dianggap masih sangat bayi di dunia musik, dan hanya menghasilkan satu single lagu tanpa adanya sebuah album musik. Terutama saingan Prilly dalam kategori tersebut merupakan penyanyi serta musisi papan atas dengan karya yang bahkan sudah melanglang buana sampai ke negara tetangga, seperti Fathin Sidqia Lubis, Syahrini bahkan Raisa. Hmm, settingan ya?

Menurut pengamat musik Indonesia, Bens Leo, ketika dihubungi brilio.net via telepon pada Senin (28/9), hal tersebut merupakan sesuatu kondisi yang sangat wajar adanya, sehingga tak perlu dibesar-besarkan. Apalagi mengingat sistem penentuan pemenang dalam acara penghargaan musik yang digelar di Lapangan Brimob Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat, ini didapati melalui polling SMS dari para penggemar, sehingga kemungkinan Prilly untuk membawa pulang piala sangat besar mengingat basis penggemar yang cukup besar yang dimilikinya.

"Beda cerita kalau pemilihan tersebut memiliki juri untuk menilai karya para nominasi," lanjut pria yang akrab disapa Om Ben ini.

Menurutnya, jika hasil penghargaan tak sesuai dengan keadaan sebenarnya, serta tak dapat dipertanggungjawabkan keputusan tersebut, bisa jadi itu merupakan sebuah settingan belaka. Hanya saja, perlu penelusuran lebih lanjut sebelum mengambil kesimpulan seperti itu.

"Sekarang tinggal bagaimana Prilly membuktikan kalau dirinya layak jadi pemenang dengan memberikan karya musik yang nyata, bukan sekedar aji mumpung," tandas pria kelahiran tahun 1952 ini.