Brilio.net - Teriknya panas matahari dan debu yang berkeliaran di jalan tak menyurutkan semangat bapak satu ini. Di usianya yang sudah tak muda lagi, yakni 65 tahun, Pak Salim berjalan ke sana kemari menggendong dagangannya yang berupa mainan tradisional dari bambu.

Dengan muka sumringahnya, Pak Salim menawarkan dagangannya kepada para pengunjung di Alun-Alun Tulungagung. Tak jarang para pengunjung hanya melihat-lihat saja tanpa membeli. Padahal harga yang ditawarkan cukup murah yakni antara Rp 7.000-Rp 10.000. Meski begitu Pak Salim tak merasa kelihatan kecewa dan tetap semangat menawarkan mainan tradisional.

"Saya asli Lamongan, memang jualannya ke berbagai kota seperti ini, belum bisa pulang kalau dagangan belum habis," ujar Pak Salim kepada brilio.net, Selasa (4/8). "Saya pernah jalan kaki sejauh 34 kilometer tapi tetap saja tak ada yang membeli dagangan saya."

Hasil yang diperoleh pun tak seberapa karena mainan yang dia jual tidak dibuat sendiri melainkan dari juragan kulakan. Bahkan untuk bisa membawa uang lebih ke rumah, Pak Salim terpaksa harus berhemat di tempat perantauan.

"Kalau malam ya tidur di emperan toko di pasar, makannya seadanya, yang penting bisa bawa pulang uang banyak buat orang rumah. Kalau capek berjalan, biasanya saya nyegat truk, beruntung jika ada sopir baik hati yang mau menampung saya di truknya," pungkas Pak Salim.