Brilio.net - Sahih Bukhari dan Sahih Muslim merupakan dua Kitab Hadis yang dinilai tinggi di dunia Islam. Dua kitab itu menjadi acuan urutan kedua setelah Alquran. Sahih Muslim dianggap sebagai urutan kedua setelah Sahih Bukhari.

Alhajjaj Abul Husain al Khusairi al Nishapuri atau lebih terkenal dengan Imam Muslim lahir di Nisaphur pada 202 H (817 M) dan wafat pada 261 H (875 M) dimakamkan di Nasarabad, daerah pinggiran Nisaphur.

Dikutip brilio.net dari buku Seratus Mislim Terkemuka karangan Jamil Ahmad, Jumat (10/7), setelah menyelesaikan pendidikannya, Muslim mulai mengumpulkan hadis untuk karyanya Sahih Muslim itu. Ia melakukan perjalanan jauh sampai Arab, Mesir, Suriah, dan Irak. Ia meminta nasihat beberapa ulama tokoh hadis, termasuk Imam Ahmad bin Hanbal dan Ishaq bin Ruhaya. Sahihnya tersusun dari 30.000 hadis. Ia juga menulis beberapa buku fiqih dan biografi yang sudah tidak lagi tersimpan.

Perbedaan Sahih Muslim dengan himpunan hadis lainnya terletak pada pembagian yang berdasarkan bab. Mudah terlihat adanya hubungan yang erat antara Sahih Muslim dan gagasan yang sama dalam fiqih.

Perbedaan lainnya, Muslim memberikan perhatian khusus kepada urutan perawi otentik (isnad) yang berguna sebagai pembuka dari teks (matan) yang sama atau hampir sama. Muslim dipuji karena keseksamaannya di bidang ini. Tapi jika dibandingkan, maka Sahih Bukhari lebih unggul karena Bukhari membuat catatan tambahan bab yang tidak terdapat pada Sahih Muslim. Tetapi tetap, keduanya membuat hadits yang tidak saja berhubungan dengan agama, melainkan juga mengenai etika, sejarah, dalam toleransi.

BERITA TERKAIT HADIS YANG WAJIB KAMU TAHU:

Kuatnya ingatan Imam Bukhari yang hafal hingga sejuta Hadis

Ini asal nama periwayat hadis terbanyak, Abu Hurairah

Ini kunci Aisyah bisa menjadi periwayat unggul hadis-hadis Nabi

Kabar baik, hadis 9 Imam kini ada di smartphone genggamanmu