Brilio.net - Keluarga Fina mulanya damai dan bahagia. mereka tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah. Saat itu keluarganya masih utuh dan hidup dalam keadaan serba berkecukupan. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, bapaknya seorang pegawai dan juga pebisnis.

Lambat laun bapaknya mulai sukses di dunia bisnis yang digeluti, tak disangka faktor kesuksesan itu menjadi awal kehancuran keluarga Fina."Awal kehancuran itu saat bapak mulai sukses, ia mulai bertingkah. Bapak mulai main tangan sama ibu, apalagi saat bapak menikah siri dengan perempuan lain." kata Fina melalui layanan bebas bebas pulsa brilio.net 0-800-1-555-999, Kamis (8/10).

Semenjak Fina lulus SMU dan pindah ke Jakarta, dia mulai jarang pulang ke kampung halamannya. Sejak saat itulah keluarganya benar-benar hancur, orang tua bercerai, entah kenapa ibunya yang awalnya pamit untuk pergi selama seminggu ke Jakarta, lebih dari setahun tidak pulang. Fina masih bingung dengan keadaan yang ia hadapai saat itu, setelah mengetahui kedua orang tuanya benar bercerai.

"Awalnya sulit banget ketemu bapak, pernah sembunyi ketemu dengan bapak. Dimarahin sama kakak dan mama saat ketahuan ketemu bapak, menurut kakakku yang telah berbuat jahat pada keluarga itu bapak. Aku sebagai anaknya wajar kan jika pengen ketemu orang tua, terutama sosok bapak," kata Fina.

Belum selesai sampai di situ, harta satu-satunya yaitu rumah di kampung yang sedang kosong menjadi rebutan. Belum lagi sikap bapaknya yang berubah 180 derajat kepada Fina yang dulunya sering memanjakan ia. "Malah menanyakan rumah, padahal aku telepon bapak buat kabarin kalau sedang sakit. Saat itu keluarga sudah tidak semangatin aku lagi saat aku lagi down, aku pengen bahagia lahir batin seperti keluarga-keluarga yang lain." tambahnya.

Saat ini Fina sudah memiliki pacar satu profesi, sampai saat ini ia belum punya pikiran untuk menikah. Tapi, keluarganya selalu bertanya ke dia kapan dilamar dan dinikahi, padahal Fina  masih ingin menikmati masa muda. Saat ini Fina bingung, meskipun sudah kerja masih terasa di kekang. Lebih nyaman di tengah keluaga pacar daripada sama keluarga sendiri.

"Meskipun bapak telah nikah lagi, kalau rujuk siapa yang nggak suka sebagai anak. Bapak dan mama bisa sadar kalau Fina sudah gede dan dukung apa yang Fina lakukan dan selalu kasih support. Kedua keluarga baik dari pihak bapak maupun mama bisa akur dan nggak saling bermusuhan. Dan juga kakak-kakak aku bisa maafin bapak." ujar Fina tentang harapannya.

Fina saat ini bekerja di sebuah perusahaan retail di Jakarta. Kehidupannya saat ini sangat jauh berbeda saat ia masih di kampung, problematika yang menimpa keluarganya membuatnya hampir melakukan bunuh diri.

Cerita ini disampaikan oleh Fina melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.