Brilio.net - Tahukah kamu bahwa jumlah penduduk di Indonesia setiap saat bertambah dan konsumsi listrik juga semakin membesar. Karenanya inovasi yang bisa mengurangi konsumsi listrik dari bahan baku tidak terbarukan selalu menjadi topik menarik.

Kali ini, tim yang terdiri dari mahasiswa FMIPA Universitas Jember berhasil menciptakan powerbank hemat energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gas yang diberi nama POB’S (Power Bank By Gas). Alat ini, seperti dijelaskan dalam laman Universitas Jember, Kamis (22/10), diklaim mampu mengonversikan energi gas dari sisa pembakaran menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai pada smartphone. Keren kan?

Tim terdiri dari Azizah, Rosaria Dwi Sukmadewi, Nurul Mahmuda, Putri Sultan Maredh Jawi, Anggun Ariningsum ini telah mempresentasikan hasil karyanya dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Kendari.

Azizah, dalam presentasinya menjelaskan dengan memanfaatkan energi alternatif berupa sisa pembakaran, alat ini mampu menghemat energi listrik secara signifikan sehingga ke depannya apabila dikembangkan akan menjadi revolusi energi listrik di Indonesia bahkan di dunia.

Lebih lanjut Azizah menjelaskan, komponen dari powerbank gas ini terbagi menjadi dua komponen utama yaitu box pembakaran dari sekam padi dan arang dalam bentuk briket sebagai sumber gas yang dibutuhkan serta rangkaian powerbank tersebut.

“Berdasarkan hasil pengukuran, gas yang dihasilkan dari box pembakaran dapat disimpan dayanya pada powerbank dengan lama pengisian yaitu 3-4 jam. Jika powerbank dalam keadaan kosong, namun jika powerbank tidak dalam keadaan kosong pengisian dilakukan hanya selama 1-2 jam,” ujar Azizah.

Sementara itu Nurul Mahmuda mengatakan, alat ini merupakan buah dari keprihatinan mereka untuk untuk mengatasi krisis energi listrik yang terjadi seiring meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Menurutnya, ketersediaan energi yang terus berkurang karena permintaan meningkat membuat mereka berinisiatif menciptakan alat yang hemat energi namun banyak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya mahasiswa.

“Kami rasa hampir semua yang memiliki smartphone juga membutuhkan power bank sebagai cadangan saat baterainya habis, maka dari itu alat ini layak untuk dikembangkan karena selain ramah lingkungan juga hemat energi,” ujar Mahmuda.

Mahmuda menambahkan, alat yang dia ciptakan bisa memanfaatkan semua gas panas yang dihasilkan dari sisa pembakaran. “Termasuk uap panas dari mesin penanak nasi jadi menanak nasi sekaligus bisa isi baterai HP, asap knalpot kendaraan, pembakaran sampah,” pungkasnya.