Brilio.net - Pernahkah kamu ke wisata alam Pulosari di Triwidadi, Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta? Tempat ini cocok untuk melepas penat karena suasana yang ada masih alami dan asri. Kesejukan dengan kicauan burung liar akan langsung menyambut kamu di tempat ini. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik keindahan tempat ini ada ironi yang dialami si pemilik lahan?

Ngadiyem (76), wanita yang mengaku sebagai pemilik lahan tempat asri itu tetap tinggal pas-pasan dengan suaminya, Kertowiyono (80). Pasangan kakek-nenek ini tinggal dalam rumah yang berdindingkan anyaman bambu (gedhek) dengan lantai tanah. Letak rumahnya berdekatan dengan tempat wisata itu. "Saya punya sertifikatnya," kata Ngdiyem ditemui brilio.net beberapa waktu yang lalu.

Ironis, nenek pemilik wisata alam Pulosari ini tinggal di rumah gedhek

Kendati sebagai pemilik lahan, Ngadiyem mengaku pasrah jika tanahnya itu dijadikan tempat wisata. “Kalau dibuat bagus, ya nggak apa-apa,” kata Ngadiyem.

Sementara itu, salah satu warga sekitar, Sunar (32) menuturkan bahwa wisata alam Pulosari masih belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Karena jumlah pengunjung yang datang setiap hari semakin bertambah, warga kemudian berinisiatif untuk mengelola area wisata itu. “Wisata ini masih baru, mas. Jadi warga belum tahu banyak (sistem pengelolaan wisata). Untuk sementara, masih sebatas retribusi parkir saja,” katanya.

Sunar juga menambahkan bahwa mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai perajin batik kayu dan pekerja bangunan. Tak banyak yang sadar jika kehadiran wisata alam Pulosari tersebut akan menjadi sumber pendapatan warga sekitar. “Warga sekitar lebih tertarik kerja jadi pengrajin atau tukang bangunan. Belum kepikiran untuk mengelola wisata,” tambah Sunar.