Brilio.net - Kalender adalah sebuah sistem yang diciptakan untuk menjadi pedoman dalam pemberian nama dalam suatu rentang waktu yang terbagi dalam hari, bulan, tanggal dan tahun. Tapi tahukah kamu bagaimana sejarah dari kalender itu?

Asal mula dikenalnya penanggalan seperti yang kita gunakan sekarang bersumber dari bangsa Romawi kuno. Dahulu kalender dikenal dengan sebutan kalender Masehi. Awal mulanya bangsa-bangsa Eropa memang menganut penanggalan Julian.

Namun pada tahun 1752 terungkap fakta bahwa kalender Julian yang selama itu digunakan memiliki ketidakakuratan. Para astronomi mengungkapkan bahwa sistem perhitungan yang digunakan kalender Julian memiliki kekeliruan sebesar 11 menit, atau berkisar 24 jam dalam 131 hari, dalam 400 tahun mengalami kelebihan 3 hari.

Ketidakakuratan dari sistem Julian ini membuat Paus Gregorius membuat penanggalan yang baru dengan tingkat kesalahan yang lebih kecil. Kalender yang baru pun disebut dengan sistem Gregorian. Untuk mencegah kelebihan hari pada kalender Gregorian, maka setiap 400 tahun, harus ada 3 hari yang dihilangkan, hal ini kemudian dikenal dengan tahun kabisat.

Demi menutupi kekurangan hari untuk setiap tahunnya, maka Februari menjadi bulan yang dipilih untuk penentuan tahun kabisat. Sitem kabisat ini juga membuat penambahan hari itu dilakukan pada tahun yang dapat dibagi habis dengan 4 dan 400.

Dipilihnya Februari sebagai bulan yang mendapatkan pengurangan hari memiliki dua alasan. Pertama, berdasarkan perhitungan perputaran yang dilakukan bumi terhadap matahari diperoleh 365,25 hari, jika penanggalan menghitung 1 tahun sama dengan 365 hari, maka masih terdapat kelebihan 0,25 hari. Maka dalam waktu 4 tahun, 0,25 dikalikan 4 diperolehlah 1 hari yang akan ditambahkan. Februari menjadi bulan yang menanggung resiko tersebut sebab dalam kalender Julian, Februari adalah bulan terakhir untuk penanggalan.

Alasan kedua, yang mempengaruhi bulan Februari sebagai bulan yang mendapatkan pengurangan hari adalah sistem pemerintahan Romawi saat itu. Augus Caesar yang memerintah setelah Julius Caesar dengan sengaja mengambil hari dari Februari untuk ditambahkan ke bulan Agustus yang menyimbolkan namanya.

Nah, dengan demikian sampai hari ini, Februari menjadi bulan yang unik dengan penambahan jumlah hari yang berskala dari 4 tahun hingga 8 tahun.