Brilio.net - Polri telah merilis nama-nama terduga pelaku teror bom yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat beberapa hari lalu. Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan Polda Metro Jaya, terduga pelaku semuanya meninggal dunia. Dari 7 yang meninggal, 5 di antaranya merupakan terduga pelaku teroris, 2 orang warga sipil.

BACA JUGA: Ini infografis komplet kronologis penyergapan teroris Bom Sarinah

"Ada lima terduga teroris, namun satunya masih diselidiki dan ada kemungkinan terduga teroris," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (16/1).

Korban meninggal di dekat pos kepolisian:

1. Rico Hermawan, jenis kelamin laki-laki, tahun kelahiran 1995, diidentifikasi sebagai warga sipil, diperkuat dari rekaman CCTV, terlihat warga Jakarta bersama dengan polantas menuju pos untuk perkiraan terkena tilang.

2. Sugito, tahun kelahiran 1973, terduga kemungkinan pelaku teroris, karena bisa jadi kemungkinan warga sipil, masih diselidiki lebih lanjut, bukti identitas otentik dari sidik jari.

3. Dian Joni Kurniadi, tahun kelahiran 1990, jenis kelamin laki-laki, statusnya diduga pelaku, identifikasi dari sidik jari.


Korban meninggal di depan halaman Starbucks:

4. Afif, alias Sunakin, diduga pelaku,  luka tembak, identifikasi dari sidik jari, ciri memaki topi dan kaos biru.

5. Muhammad Ali, diduga pelaku, laki-laki, tahun kelahiran 1976, lokasi meninggal di depan Starbucks. Identifikasi otentik dari sidik jari.

6. Amel Quali Taher, warga negara Kanada, laki-laki, tahun kelahiran 1946, korban meninggal ditembak oleh pelaku, identitas dikenali karena ada paspor di sakunya.


Terduga teroris meninggal di dalam Starbucks:

7. Ahmad Muhazin, diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Starbucks, karena ditemukan luka khas di perut hingga dada akibat pusat ledakan.

Dari identifikasi tersebut, tujuh orang yang meninggal. Lima diduga pelaku, dan dua warga sipil (satu WNA dan satu WNI). Hingga saat ini total korban adalah 33 orang, termasuk tujuh meninggal dunia.

"Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah adanya hasil terbaru dari penyidikan," imbuhnya seperti dilansir brilio.net dari Antara.