Brilio.net - HIV/AIDS masih menjadi salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini tidak jarang membuat penderitanya dikucilkan. Tahukah kamu ada sebuah fakta yang mengejutkan. Ibu rumah tangga menempati posisi teratas untuk penderita HIV/AIDS di Indonesia.

Data yang dikumpulkan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) 2007-2014, jumlah penderita mencapai 6.539. Jumlah ibu rumah tangga yang terpapar HIV/AIDS ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah sopir truk, pekerja seks, maupun sektor pekerja.  

Gunawan, konselor di Griya Lentera PKBI DIY mengatakan ada perubahan pola penularan virus HIV. Sebelum tahun 2007, terang Gunawan, HIV banyak ditularkan karena pemakaian jarum suntik yang tidak steril atau bergantian. Tapi, kini justru benyak karena hubungan seksual yang kurang aman. "Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemakaian kondom menjadi salah satu penyebabnya," terang Gunawan pada brilio.net, Selasa (30/11).

Lebih lanjut Gunawan mengatakan HIV/AIDS banyak menjangkiti ibu rumah tangga kurangnya pemahaman yang didapat ibu-ibu rumah tangga di desa mengenai HIV/AIDS. Termasuk apa saja yang bisa menyebabkan virus ini menular. Lain halnya di lokalisasi, justru banyak digelar diskusi-diskusi yang memberi pengertian tentang bahaya HIV/AIDS.

Hari ini, Selasa (1/12), kita memperingati Hari HIV/AIDS seluruh dunia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat terinfeksi virus HIV.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang sifatnya memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Penderita HIV bisa terinfeksi dari penderita lain melalui empat cairan yaitu darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu.