Brilio.net - Beberapa waktu yang lalu beredar kabar yang bikin heboh semua orang seluruh dunia setelah sebuah koran resmi negara China, People's Daily, menerbitkan sebuah berita mengenai seorang bayi berusia tiga bulan yang mengalami kebutaan akibat terkena lampu kilat kamera. Diberitakan dalam koran tersebut bahwa seseorang dari keluarga sang bayi lupa mematikan lampu kilat kamera sebelum mengambil gambar sang bayi yang jarak pengambilannya sangat dekat, kira-kira 30 sentimeter.

Hal ini pulalah yang akhirnya disebut sebagai biang keladi kebutaan permanen pada mata kanan sang bayi serta menyebabkan berkurangnya kemampuan melihat pada mata sebelah kiri. Nggak cuma itu, berita tersebut juga menyebutkan bahwa walaupun paparan lampu kilat tersebut terjadi dalam waktu yang singkat, namun dengan frekuensi yang cukup kuat sehingga menyebabkan kerusakan permanen makula mata halus, bagian mata yang cukup sensitif di tahun-tahun awal pertumbuhan bayi. Terdengar cukup menakutkan ya?

Tapi menurut Alex Levin, dokter dari Wills Eye Hospital di Philadelphia, Amerika Serikat, seperti dilansir brilio.net dari PetaPixel, Kamis (30/7), menegaskan bahwa lampu kilat bukanlah penyebab kebutaan pada bayi di China tersebut.

Levin menganggap kejadian tersebut merupakan suatu kejadian yang sangat tak bisa terbayangkan, bahkan bisa jadi terkesan mengada-ada. Sebab menurutnya, retina mata manusia tercipta sebagai suatu sistem pertahanan, sehingga tidak memungkinkan jika jenis cahaya ini bisa menyebabkan kerusakan yang fatal seperti ini.

"Jika cerita ini benar, bisa dipastikan ada berapa banyak bayi di luar sana yang pasti akan mengalami kebutaan yang sama dengan sang bayi tersebut," ujarnya yakin.

Ya, terlepas dengan segala kontroversi yang ada, sebaiknya memang orangtua harus lebih berhati-hati ketika menggunakan suatu barang supaya nggak terjadi lagi hal-hal yang nggak diinginkan seperti ini. Kalau menurutmu gimana?