Brilio.net - Kesuksesan seorang pria bernama Lester Levenson ternyata tak membuat hidupnya bahagia. Lester merupakan seorang ahli fisika dan pengusaha sukses pada era 50-an. Kesuksesannya secara materi tak berbanding lurus dengan kebahagiaan dan kesehatannya kala itu, Lester mengalami berbagai masalah seperti depresi dan penyakit yang kompleks.

Di umur 42 tahun, Lester didiagnosa memiliki penyakit batu ginjal, pembesaran hati dan banyak penyakit yang lainnya. Penyakit tersebut menjadi penyebab dari kesehatan Lester yang sangat buruk kala itu, sehingga dokter yang menanganinya pun menyerah dan mengirim Lester pulang ke apartemennya untuk menunggu ajal menjemputnya.

Vonis dokter tersebut ternyata tidak mematikan semangat Lester yang terkenal suka akan tantangan. Ia berusaha menemukan jawaban-jawaban dari penyakit yang ia rasakan. Berpikir keras dan berkonsentrasi menuntunnya menemukan jawabannya, ia memilih memasrahkan diri atau terkenal dengan istilah "letting go of all any inner limitation".

BACA JUGA: Ajaib, kakek 70 tahun sembuh dari kanker gara-gara terjun payung

Lester pasrah dalam batinnya, kepasrahan yang ia lakukan ternyata berdampak positif terhadap hidup Lester. Dengan intensif ia melakukan hal tersebut selama tiga bulan, pada akhirnya Lester merasakan benar-benar sehat dan sembuh dari penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Setelah itu Lester membiasakan dirinya melakukan metode yang telah ia jalani setiap hari. Lester meninggal pada tanggal 18 Januari 1994 atau 40 tahun setelah divonis mati oleh dokter.

Tak berhenti di situ, dikutip brilio.net dari sedona.com, Jumat (22/1) Lester mengajarkan metodenya yang diberi nama Sedona Methode pada seseorang bernama Hale Dwoskin. Hale merupakan teman Lester, ia juga ingin turut berbagi kepada setiap orang yang ingin berubah dan memperbaiki kehidupan mereka dengan Sedona Method.

Bahkan saat ini sudah dibukukan bernama The Sedona Methode dan banyak diterapkan oleh beberapa orang di seluruh dunia. "Metode Sedona adalah program yang unik untuk membuat perubahan positif dalam hidup kamu. Ketika kamu belajar proses sederhana dengan melepaskan emosi yang mendasari akan kebahagiaan, ketakutan dan kecemasan. Jika kamu membiarkan dirimu untuk melakukan latihan dalam buku ini, kamu akan terkejut dengan seberapa cepat perubahan hidup kamu," kata Cheryl Richardson, New York Times best-selling author of Stand Up for Your Life and Take Time for Your Life.

Kisah kesuksesan Lester Levenson yang menderita karena penyakit fisik dan psikologis tersebut, juga ditulis oleh Ahmad Faiz Zainuddin dalam bukunya yang berjudul Seft for healing, Succes, Happines and graetness.