Brilio.net - Sebuah studi menganalisis praktek diet lebih dari 68.000 orang dewasa dan menemukan bahwa diet rendah lemak tidak efektif untuk mencapai penurunan berat badan jangka panjang. Setelah satu tahun, diet rendah lemak nilainya sebanding atau bahkan tidak lebih efektif daripada jenis diet lain dengan intensitas yang sama, seperti diet tinggi lemak, termasuk diet rendah karbohidrat dan diet Mediterania, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (1/11).

"Tidak ada bukti yang baik untuk merekomendasikan diet rendah lemak," kata Deirdre Tobias, dokter dari Harvard Medical School dan penulis utama studi ini.

Para peneliti melakukan analisis dari 53 studi terpisah yang melibatkan 68.128 orang dewasa membandingkan efektivitas diet rendah lemak dengan jenis diet lain. Mereka menemukan bahwa diet rendah karbohidrat menyebabkan penurunan berat badan lebih besar dari diet rendah lemak dalam jangka panjang (setelah satu tahun), tetapi perbedaan antara keduanya kecil, hanya 1,15 kilogram. Jenis lain yaitu diet tinggi lemak juga ditemukan lebih unggul dibanding diet rendah lemak, tetapi selisih itu begitu kecil dan dianggap tidak signifikan (hanya 0,36 kg).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan jenis diet tidak terlalu efektif untuk membantu menurunkan dan menjaga berat badan. Bahkan diet yang kinerjanya terbaik yaitu diet rendah karbohidrat hanya mencapai rata-rata penurunan berat badan hanya 3,75 kg setelah 12 bulan.

Artinya, kalau kamu ingin menurunkan berat badan, tidak perlu berkomitmen untuk menjauh dari makanan yang tinggi lemak, termasuk daging dan produk susu. Makanan tersebut tetap dapat menjadi bagian dari diet penurunan berat badan yang sehat asalkan kamu bisa mengontrol.