Brilio.net - Orang bilang, persahabatan bagai kepompong yang mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Maksud dari perumpamaan tersebut adalah persahabatan akan membuat suatu hal yang tak melulu mudah berubah jadi indah. Tapi ada kalanya, hubungan persahabatan akan diuji oleh berbagai masalah hidup, salah satu yang paling berat yaitu kisah percintaan. Hal inilah yang dialami Delin (20), seorang mahasiswi asal Jakarta Utara. Persahabatannya dengan Nisa diuji saat pacar Delin mendekati sahabat baiknya tersebut untuk dijadikan kekasih hatinya.

Kisah itu terjadi sekitar tiga tahun lalu, tepatnya saat ia masih kuliah semester awal di sebuah universitas di Jakarta. Dikisahkan Delin, saat itu, ada seorang dosen muda tempatnya berkuliah yang menaruh hati padanya. Si dosen pun getol mendekati Delin yang saat itu masih berusia 18 tahun. Meski awalnya enggan menanggapi pendekatan (PDKT) dosen muda, atas bujukan sahabatnya, Nisa, untuk pertama kalinya, ia mau diajak jalan oleh si dosen.

"Saat itu si dosen ngajak jalan, saya sempat males sebenarnya, tapi Nisa menyuruh saya untuk jalan aja. Nisa bilang tuh dosen mau ngelakuin apa saja buat saya," ungkap Delin kepada brilio.net melalui layanan Story Telling bebas pulsa di nomor 0800-1-555-999, Sabtu (19/12).

Bagi Delin, saat masa-masa PDKT tersebut, semua terasa indah. Sikap si dosen yang baik hati, ramah dan sabar mampu membuatnya jatuh hati. Setelah satu bulan PDKT, Delin dan dosen muda tersebut pun resmi jadian. Namun baru berjalan dua minggu masa pacaran, Delin merasakan perubahan sikap si pacar yang membuatnya kaget dan nggak habis pikir.

"Dua minggu jadian  udah mulai cekcok. Ada perbedaan yang nggak bisa saya terima, dia ternyata aslinya sangat egois, nggak sabaran. Pokoknya beda banget lah, nggak seperti PDKT dulu," akunya.

Nah, dimasa-masa sering cekcok itulah, sang pacar sering banget menghubungi Nisa untuk curhat masalah hubungannya dengan Delin. Awalnya, Delin sama sekali tak menaruh curiga oleh kedekatan pacarnya dengan sahabat baiknya tersebut. Semuanya berubah ketika di suatu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendapat pesan singkat dari salah seorang teman kampusnya.

"Dia SMS saya, 'duh yang pagi-pagi udah pacaran'. Saya kaget karena saat itu saya masih di kosan. Selanjutnya saya menanyakan maksud SMS tersebut, ternyata teman saya itu melihat motor pacar saya membonceng cewek lain. Waktu itu saya belum tahu kalau itu Nisa," tambahnya.

Selang beberapa jam, Nisa datang ke kosan Delin untuk ngobrolin beberapa hal dengan Delin, termasuk ngobrolin hubungan Delin dengan si dosen yang sering curhat dengan Nisa. Saat ngobrol itulah, Delin kembali menghubungi temannya yang memergoki pacarnya dengan cewek lain itu tentang ciri-ciri baju yang dipakai oleh si cewek. Alangkah terkejutnya ketika apa yang didapat dari temannya itu sama persis dengan ciri-ciri dan baju yang dipakai Nisa.

Semuanya bertambah runyam ketika si dosen malah membela Nisa ketika Delin mencoba mengadu dan mengatakan kalau Delin harusnya berterima kasih pada Nisa karena sudah memberikan saran-saran yang baik terkait hubungan mereka. Setelah dua minggu Nisa dan Delin saling diam, Nisa akhirnya buka suara kalau si dosen itu ternyata suka sama mereka berdua.

"Hal itu tentu membuat saya kaget. Saya dan pacar pun kemudian bertengkar hebat yang mengakibatkan kandasnya hubungan pacaran kami," Dia melanjutkan.

Lepas dari Delin ternyata si dosen mantap untuk mengejar cinta Nisa. Itulah ujian sesungguhnya dari persahabatan mereka berdua. Namun, Nisa lebih memilih untuk mempertahankan persahabatan dengan Delin dengan menolak PDKT dari mantan kekasih sahabatnya tersebut.

"Akibat dari penolakan itu, kalau pas ada mata kuliah yang diampu dia, kami suka dikerjain. Dan hubungan dengan Nisa, meski masih agak kesel, karena dia baik banget, ya udahlah. Saya nggak mempermasalahkan lagi," tutupnya.

Cerita ini disampaikan oleh Delin melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!