Brilio.net - Bau tak sedap dan menjijikkan. Pasti dua kata itu yang kerap dianalogikan dengan urin, apalagi urin sapi. Berbeda dengan kebanyakan orang, Dosen Fakultas Biologi UGM, Dwi Umi Siswanti, bisa membuat urin menjadi sesuatu yang berguna.

Di tangan Wawien, nama kecil Dwi Umi Siswanti, urin sapi dapat digunakan untuk menyuburkan ladang tandus di Dusun Seruni, Desa Wukirsari, Sleman. Akibat erupsi Merapi, selama 2 tahun ladang itu pernah teranggurkan.

Tapi urin yang dia gunakan bukanlah urin mentah. Urin sapi ini harus diolah terlebih dahulu menjadi pupuk cair. Teknik fermentasi menjadi andalannya untuk mengolah urin tersebut.

"Urin sapi yang digunakan harus dicampur dengan beberapa daun kering dan difermentasi dulu dengan 9 spesies bakteri. Ya tujuannya biar terbentuk pupuk cair yang kaya hormon, selulosa dan unsur NPK," kata Wawien kepada brilio.net, Kamis (5/3).

Di tangan dosen UGM ini urin sapi suburkan tanah Merapi

Setiap 1 liter pupuk cair yang dihasilkan, bisa menyuburkan 0,05 hektar sawah. Kerennya lagi, kalau sudah berbentuk pupuk cair, baunya ternyata tak lagi bikin kamu mual. Warna dan baunya seperti kecap, jadi kamu tak perlu jijik lagi. Gimana nih kamu sudah nggak underestimate lagi kan sama urin sapi?

Di tangan dosen UGM ini urin sapi suburkan tanah Merapi