Brilio.net - Di antara kamu pasti jarang banget yang tahu bahkan senang dengan wayang. Jarangnya pelestarian budaya lama itu membuat generasi muda yang ingin belajar tentang wayang juga kesulitan untuk mencari tempat belajar. Padahal wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO. Nah, buat kamu yang memang ingin tahu tentang wayang, ada baiknya kamu kunjungi Museum Wayang Kekayon yang terletak di Bantul, DI Yogyakarta.

Museum ini menyimpan berbagai jenis wayang, mulai dari wayang yang masih banyak dimainkan saat ini hingga wayang-wayang yang keberadaannya nyaris punah, seperti wayang Madura, Sadat, maupun Golek Thengul. Koleksi museum ini juga lengkap, mulai dari wayang-wayang baru abad XX hingga wayang-wayang lama yang mulai dipagelarkan berabad-abad sebelumnya. "Bahkan ada juga wayang yang dipagelarkan abad ke-11," terang Kamijo (54), salah satu penjaga museum kepada brilio.net, Senin (8/6).

Berbagai koleksi museum ini antara lain wayang gedhong, wayang madya, wayang madura, maupun wayang beber. Selain wayang-wayang yang biasa digunakan untuk menceritakan epos Ramayana dan Mahabarata, ada juga wayang kancil yang bercerita tentang kecerdikan kancil dalam mencuri timun. Selain itu, di museum ini juga terdapat wayang suluh yang digunakan untuk menceritakan perjuangan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sejak zaman Belanda, Jepang, hingga zaman pascakemerdekaan.

Selain menjadi tempat koleksi wayang-wayang di seluruh Nusantara, museum ini juga memuat wayang-wayang dari mancanegara. Tujuh negara yang wayangnya terkoleksi di museum ini antara lain China, Thailand, Belanda, USA, India, Austria, dan Vietnam.

Menurut Kamijo, wayang-wayang mancanegara itu konon memang sengaja didatangkan untuk menambah koleksi museum. "Setahu saya memang didatangkan. Kan bisa saja saling tukar wayang. Wayang sini dibawa ke sana, begitu juga sebaliknya," terang Kamijo.

Nah, jika kamu ingin tahu berbagai wayang nusantara maupaun amancanegara, datang saja ke museum ini. Museum Wayang kekayon terletak di Jalan Wonosari km 6 Bantul, DI Yogyakarta. Biaya masuk sebesar Rp 7.000.

BACA JUGA:

Museum Timah satu-satunya di Asia ternyata ada di Indonesia

Saking sepinya, museum ini kalah terkenal dari penjual bakmi

Museum Gunung Merapi, museum gunung api pertama di Indonesia

Di Jogja ada museum khusus cokelat, sejarah cokelat ada di sini

Piknik Museum, komunitas anak muda lestarikan museum-museum di Jogja

Unik, museum ini tidak memiliki benda peninggalan bersejarah

Wow, museum batik pertama di Indonesia ternyata ada di Jogja