Brilio.net - Indonesia memang terkenal akan budayanya yang sangat kaya raya. Begitu juga dengan tradisi pernikahannya yang berbeda tiap satu daerah dengan daerah lainnya. Salah satunya adalah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dimana sang mempelai wanita yang melamar mempelai laki-laki. Unik bukan?

Idealnya di setiap pernikahan laki-lakilah yang harus melamar wanitanya. Namun di Lamongan justru sebaliknya. Dilansir dari lamongankab.go.id, Jumat (5/6) memang benar jika wanita lah yang harus melamar laki-laki saat prosesi pernikahan.

Menurut legenda, tradisi ini diawali saat keturunan ke-14 Prabu Hayam Wuruk, Raden Panji Puspokusumo memimpin daerah Lamongan pada tahun 1640 hingga 1665. Sang raja memiliki dua anak kembar bernama Raden Panji Laras dan Raden Panji Liris yang sangat tampan. Suatu hari kedua putra kembar sedang bermain sabung ayam di daerah Wirosobo (sekarang Kertosono). Ketampanan mereka ternyata membius dua putri kembar raja Wirosobo yakni Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi.

Saking cintanya putri kembar itu kepada Raden Panji Laras dan Liris akhirnya mereka berniat untuk melamar langsung kedua putra kembar Lamongan itu meskipun melanggar norma saat itu. Sejak saat itulah tradisi wanita yang melamar laki-laki mencuat untuk melestarikan budaya leluhur.

Meski begitu di era modern sekarang, tradisi itu sudah bersifat fleksibel. Artinya ada perjanjian di kedua belah pihak bahwa laki-laki tetap melamar wanita meskipun mereka berasal dari Lamongan. Namun tak sedikit juga dari masyarakat Lamongan yang tetap mempertahankan tradisi tersebut hingga saat ini.

HOT NEWS:

Abdul Jhalil & Khotijah, 'pengantin' yang dinikahkan lalu digiling

Sebenarnya siapa sosok pria dalam bungkus rokok?

Ajak 11 anak keliling 100 negara, aksi gen halilintar bikin ngiri

Hafiz, pria berwajah cantik ini menangis karena KTP-nya tersebar

BACA JUGA:

Bukan tanda kiamat, ini versi ilmiah terompet misterius dari langit

VIDEO: Serem! Terdengar suara mirip terompet dari langit di 4 negara!