Brilio.net - Sebuah desa di Republik Dominika ini memiliki penduduk yang unik. Karena kelainan genetik, seseorang akan mengalami perubahan jenis kelamin ketika memasuki masa pubertas.

Di desa Republik Dominika wilayah barat daya, seorang anak yang terlahir seperti wanita akan berubah menjadi pria ketika masa pubertas. Salah satunya adalah Johnny (24) yang baru memiliki organ kelamin pria ketika dia memasuki usia remaja.

Remaja yang dilahirkan dengan nama Felecitia ini semula tidak memiliki alat vital pria sebelum usia 12 tahun. Namun, Johnny ternyata bukanlah satu-satunya anak yang mengalami kondisi tersebut.

Kelainan genetik yang disebut "guevedoces" itu kini bukanlah kondisi abnormal di desa tersebut. Anak perempuan yang memiliki organ vital pria di usia 12 tahun adalah hal lazim. "Aku dilahirkan di rumah, bukan di rumah sakit. Mereka tidak tahu jenis kelaminku," ujar Johnny kepada BBC2 yang dilansir brilio.net dari Telegraph, Senin (21/9).

Di desa ini, anak usia pubertas 'tiba-tiba' akan berganti kelamin

Johnny adalah salah satu anak yang di usia anak-anak adalah cewek tetapi saat memasuki masa pubertas berubah menjadi cowok.


"Dulu aku pergi ke sekolah mengenakan rok. Padahal aku tidak suka berpakaian layaknya anak perempuan. Yang aku inginkan adalah bermain bersama anak laki-laki," kenangnya.

Kelainan genetik langka terjadi karena tidak adanya enzim yang bertugas untuk membentuk organ genital dari hormon seks laki-laki dalam kandungan. Ketika memasuki masa pubertas dan tingkat produksi hormon testosteron meningkat, organ reproduksi pria baru akan muncul.

Guevedoces pertama kali ditemukan oleh  seorang endokrinologi dari Cornell University, Dr Julianne Imperato pada 1970-an yang melakukan perjalanan ke Republik Dominika setelah mendengar rumor aneh tentang gadis-gadis yang berubah menjadi anak laki-laki. Kasus tersebut kemudian juga terdengar di desa Sambian, Papua Nugini.

"Guevedoces juga kadang-kadang disebut 'machihembras' yang berarti: awalnya seorang wanita, lalu jadi pria. Ketika mereka lahir, mereka terlihat seperti seorang wanita. Namun ketika mereka mengalami pubertas, mereka kemudian memiliki penis dan testis," ujar Dr Michael Mosely.