Brilio.net - Di era modern, memperkerjakan robot bukanlah hal asing. Ditambah lagi, robot bisa meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya produksi perusahaan. Di sisi lain, muncul kekhawatiran meningkatnya jumlah pengangguran karena banyak robot yang menggantikan tenaga manusia.

Berikut adalah lima negara yang terancam mempunyai jumlah pengangguran tinggi karena penggunaan robot dalam dunia kerja.

1. Jepang
Negara Sakura ini sudah banyak memproduksi robot untuk profesi tertentu. Seperti robot yang bernama NAO. Robot ini berfungsi sebagai teller bank dan bisa melayani nasabah dalam 19 bahasa asing. Dikutip dari CNN (20/1), NAO akan mulai ditempatkan di banyak cabang Bank Tokyo Mitsubishi UFJ mulai Maret tahun ini.

Lebih uniknya lagi, Jepang sudah dikembangkan sebuah robot yang bisa mengajar di dalam kelas. Robot tersebut bernama Saya dan mampu mengekspresikan enam emosi seperti, sedih, marah, bahagia, takut, kaget, dan jijik.

2. China
Meskipun China memiliki penduduk terpadat di dunia, negara ini juga tidak kalah dalam memperkerjakan robot. Dilansir dari wired.com, tidak tanggung-tanggung, sebuah perusahaan bernama Foxconn sudah menyiapkan 1 juta robot untuk menggantikan tenaga manusia. Robot tersebut bernama Foxbots. Pimpinan Foxconn mengungkapkan bahwa Foxbots merupakan solusi yang selama ini dicari terkait dengan permasalahan terhadap karyawan.

3. Korea Selatan
Korea Selatan mengembangkan sebuah robot yang bertugas sebagai pegawai sipir penjara. Untuk menjalankan misinya, robot ini dilengkapi dengan roda, kamera, dan sensor pendeteksi kekerasan. Robot yang memiliki tinggi 5,1 meter ini bekerja di sebuah penjara daerah Pohang.

Korea Selatan juga tidak mau kalah dengan Jepang yang sudah mencipatkan robot sebagai guru. Seperti yang diberitakan di VOA (8/3), siswa bisa belajar bahasa Inggris dengan robot yang berbentuk telur. Robot yang bernama Engkey ini mengajar untuk anak SD di daerah Daegu.

4. Jerman
Perusahaan mobil ternama Jerman, Volkswagen merencakan untuk menggunakan robot untuk memenuhi permintaan produksi. Seperti yang diberitakan oleh Manufacturing Global (7/10), langkah ini diambil karena biaya perawatan robot lebih murah dibandingkan dengan gaji karyawan.

Revolusi robot di Jerman juga dilakukan dalam bidang pertelevisian. Robot buatan Kuka bisa menggantikan pekerjaan seorang cameraman.

5. Amerika Serikat
Penggunaan robot di Amerika Serikat sudah direstui oleh sang presiden, Barack Obama. Banyak proyek robot yang dirancang untuk menggantikan tenaga manusia. Salah satu pusat kesehatan di Amerika Serikat, UCSF Medical Center, telah menggunakan dua robot yang diperkerjakan sebagai pengganti apoteker.

Selain memangkas profesi tenaga kesehatan, robot juga menggantikan tentara. Foster-Miller mengembangkan MAARS, robot tentara yang ditempatkan di Irak. Sebagai tentara, robot ini dilengkapi dengan GPS dan bisa mendeteksi lokasi yang berbahaya.