Brilio.net - Keuletan setiap orang dalam berwirausaha memang berbeda-beda. Keturunan Tionghoa dikenal ulet dan punya jiwa bisnis. Rizqi Maulana, dalam akun facebook miliknya bercerita tentang anak muda keturunan Tionghoa bernama Liang yang nekat ke Indonesia meski terkendala bahasa.

Rizqi bercerita bahwa dirinya bertemu dengan seorang anak muda dari China bernama Liang di Malang Jawa Timur. Namun yang membuat Rizqi heran bukanlah hobi Liang dalam berpetualang. Akan dalam perjalanan lintas negara tersebut Liang tidak bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia. Bahkan Liang juga tidak mengenal huruf latin dan hanya mengenal tulisan China.Tidak ada pemandu atau rekan yang menemani perjalanan Liang.

"Dia cuma bisa bilang "from china in malang 3 month". Ditanya "are you working or travelling?" eh, dianya keder, diulang2 "working?" sampe 3 kali dianya senyum sambil dadah2, ditanya "can you speak english?" senyum & dadah2 lagi. Akhirnya cuma bisa balas senyum dadah2 juga," tutur Rizqi.

Akhirnya, Rizqi dan Liang dapat berkomunikasi menggunakan aplikasi translate online. Dari percakapan terbatas itu, Rizqi mengetahui bahwa Liang berasal dari Guangdong, China. Perjalanan Lian ke Malang tidak lain untuk membeli rempah Pala, yang akan dibuat semacam Tasbih di China. "Untuk menjelaskan maksud berpergiannya ini Liang sampai meniru gaya Biksu, 'amithabaa'," kata Rizqi.

Demi mencari rempah pala, bocah ini nekat keluyuran dan China


Liang mengatakan pada Rizqi awalnya ia bersama temannya, namun berpisah. Liang pergi ke Kediri, sedangkan temennya ke Kebumen. Ia juga hanya menggunakan aplikasi We Chat, sebagai aplikasi chatting buatan negara China. Menurut Rizqi, orang-orang memang benar cinta pada produk-produk dalam negeri mereka sendiri dibandingkan produk lain.