Brilio.net - Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendapat banyak kecaman lantaran munculnya wacana membuat perpuskataan terbesar se-Asia Tenggara yang diperkirakan menelan biaya Rp 570 miliar. Sontak, masyarakat yang geram dengan kinerja DPR menilai hal itu sebagai proyek yang sia-sia. Banyak masyarakat menilai kalau rencana proyek tersebut hanya akal-akalan belaka setelah rencana pembangunan gedung baru DPR ditentang banyak kalangan.

Nah, daripada dibuat perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara yang nantinya juga nggak jelas siapa pembacanya, mendingan anggaran itu dialihkan untuk 8 ide ala brilio.net berikut ini, Sabtu (2/4). Apa saja? Yuk simak.

BACA JUGA: 11 Artis Indonesia ini lekat dengan label seksi, siapa idolamu?

1. Bangun 2.000 perpustakaan di berbagai daerah di Indonesia.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: perpustakaancileungsikidul.blogspot.com

Tingkat baca yang rendah sebenarnya nggak hanya karena minat yang kurang, namun juga pembiasaan dan juga akses yang minim. Banyak anak-anak Indonesia, utamanya di daerah pelosok, yang sulit mengakses buku bacaan. Daripada untuk perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara yang terlihat hanya mengejar label, mending uang itu digunakan buat membangun 2.000 perpustakaan di berbagai wilayah di Indonesia. Rp 570 miliar dibagi 2.000 saja dapat Rp 285 juta per unit, nominal yang cukup untuk bangun perpustakaan beserta buku-bukunya. Siapa tahu mereka dari pelosok yang dapat program ini 30 tahun kemudian yang menggantikan para senator di Senayan. Cerdas-cerdas deh!

2. Benahi infrastruktur perpustakaan yang ada saja.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: umm.ac.id

Ngapain juga DPR bangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara. Tugas DPR kan buat Undang-undang, bukan buat perpustakaan dan berbagai bangunan lain. Mending uang Rp 570 miliar itu dimanfaatkan untuk benahi infrastruktur perpustakaan yang ada saja. Buat perpustakaan yang ada itu menjadi lebih banyak koleksi bukunya. Jangan lupa juga, teknologi di perpustakaan juga perlu ditingkatkan. Bandingin deh seperti apa perpustakaan di Indonesia sama di luar negeri. Ih...malu banget!

3. Benahi sekolah-sekolah di daerah terpencil saja deh!

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: radar-karawang.com

Fahri Hamzah bilang perpustakaan DPR sudah nggak layak karena mirip seperti perpustakaan RT. Duh...jarang banget lho RT yang punya perpustakaan. Daripada mengada-ada, mending duitnya buat benahi pendidikan Indonesia di daerah tertinggal aja deh. Tuh ada SMA di Nias Selatan yang banyak diberitakan sekolahnya kayak kandang ayam. Banyak juga sekolah yang kurang layak di berbagai daerah di Indonesia yang butuh diperhatikan.

4. Mempercepat akses listrik di pelosok.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: jakartakita.com

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga tahun 2014 masih ada lebih dari 10 juta kepala keluarga yang belum terjangkau listrik. Nah, duit buat perpusnya itu mending dialokasikan biar keterjangkauan listrik cepat merata di Indonesia aja. lebih bermanfaat daripada bangun perpustakaan kan? Toh perpustakaan DPR yang ada sekarang saja jarang dikunjungi.

5. Bangun transportasi publik yang lebih baik.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: jakartapunyacerita.com

Jakarta semakin macet tuh. Daerah lain juga sarana transportasinya semakin buruk. Buat membenahinya, anggaran yang mepet sering jadi kendala. Hibahin anggaran itu ke pembenahan sarana transportasi juga ide yang bagus lho!

6. Kasih bonus buat guru honorer saja.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: citraindonesia.com

Daripada dibuat perpustakaan terbesar, mending uangnya buat bonus guru saja. Banyak lho guru swasta yang hanya digaji Rp 200.000 per bulan. Perhatian pemerintah yang kurang bisa jadi karena anggaran yang kurang. kasihan tuh...padahal tenaganya dibutuhkan buat mencerdaskan anak-anak bangsa.

7. Ngadain nikah massal eksklusif aja.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: merdeka.com

Banyak orang yang mau nikah bingung masalah dana. Bahkan banyak juga yang sampai cari utangan. Nah, itung-itung bahagiain masyarakat, DPR adain nikah massal eksklusif ala anak DPR aja. Itung-itung ngurangin tingkat stress ribuan masyarakat yang galau akibat dana nikah. Bener nggak, guys?

8. Traktir makan enak buat ribuan orang miskin juga boleh tuh.

Ide melawan perpus DPR © 2016 brilio.net

foto: top10indo.com

Tingkat kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Buat kebutuhan sehari-hari aja sulit, apalagi buat makan enak. Duh...nggak kebayang deh! Ya...sesekali DPR usulin ide agak nyeleneh traktir masyarakat miskin makan enak juga boleh lho. Kayaknya nggak bakal banyak yang nyinyir deh! Itung-itung juga ngembaliin citra DPR yang rusak. Hihihi...

Nggak cuma 8 ide di atas, kamu yang tahu tentang isu ini juga pasti punya geregetan dan kepikiran sendiri mending dialokasikan untuk apa anggaran itu. Nah, coba deh tulisin ide kamu di kolom komentar. Mendingan buat apa sih duit Rp 570 miliar itu daripada cuma buat proyek perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara?