Brilio.net - Perempuan masa kini tidak hanya berkutat di dapur saja. Banyak di antara mereka yang menjadi pemimpin di berbagai perusahaan. Salah satunya Direktur BMT Beringharjo Mursida Rambe (48) yang berhasil membantu ratusan pedagang kecil di Pasar Beringharjo.

Banyak pedagang pasar di berbagai daerah yang terjerat utang pada rentenir atau 'lintah darat'. Akibatnya usaha mereka tidak bisa berkembang karena hasil keuntungan berdagang banyak untuk membayar utang berbunga tinggi.

Kasus tersebut juga terjadi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Banyak dari pedagang yang terjerat utang pada rentenir. Berawal dari keprihatinan tersebut, Mursida Rambe tergerak untuk mencegah agar para pedagang di Pasar Beringharjo terhindar dari rentenir.

Dari Rp 1 juta, Mursida kini kelola Rp 100 M buat pedagang Beringharjo

"Pada awalnya sekitar 21 tahun lalu, saya mulai memperkenalkan ekonomi syariah kepada para pelaku usaha mikro, yakni para pedagang atau bakul di Pasar Beringharjo. Hal tersebut tidaklah mudah waktu itu," kata Mursida saat dihubungi brilio.net, Sabtu (15/8).

Dia kemudian bercerita, modal awalnya Rp 1 juta yang diperoleh dari Dompet Dhuafa. Uang tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha para pedagang. Para pedagang pasar boleh meminjam berapa pun. Sistem pengembaliannya juga fleksibel.

"Saat ini, para pedagang meminjam Rp 25.000, Rp 50.000, Rp 75.000 dan seterusnya. Mereka mengembalikannya dengan nyicil Rp 1.000 per hari. Itu pun para pedagang masih memberikan uang Rp 500 untuk infaq," katanya.

Dari Rp 1 juta, Mursida kini kelola Rp 100 M buat pedagang Beringharjo

Menurut dia, bila pedagang sedang sakit dan tidak berjualan, maka tidak ditagih sampai pedagang itu sembuh dan bisa beraktivitas kembali. Cara pembayaran yang fleksibel ini kemudian membuat para pedagang percaya. Cara seperti ini, lanjut dia, membuat para pedagang menjadi nyaman. Mereka akhirnya mempercayai cara syariah ini dalam masalah pinjaman uang.

Jumlah anggota setiap tahun terus bertambah. Saat ini anggotanya 47.000. Kalau dihitung dengan anggota keluarga mencapai 200.000-an. Modalnya yang dikelola pun mencapai Rp 105 miliar. Cabang BMT Beringharjo pun sudah ada di beberapa kota besar seperti Bandung, Semarang, Tangerang dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu saja, BMT ini bahkan sudah memiliki cabang di Hongkong.