Brilio.net - Jodoh, rezeki dan maut sudah ditetapkan oleh Tuhan. Sebagai manusia, hendaknya kita tidak memaksakan dan yang paling penting adalah berusaha. Sama halnya yang dirasakan oleh Mardiana Siregar (26) yang dia ceritakan kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa 0800-1-555-999,Senin (5/10).

Wanita asli Jakarta ini tidak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Rama (27), suaminya, melalui media sosial buatan Mark Zuckerberg, Facebook. "Pertama kali saya kenalan dengan dia pada Oktober 2012 di akun Facebook," papar wanita yang akrab disapa Ana ini. Perkenalan yang awalnya sebatas chat via inbox pun beralih dengan saling tukar nomor handphone.

Ana dan Rama semakin intens berkomunikasi melalu handphone karena jarak yang memisahkan. Ana, adalah seorang customer service di sebuah perusahaan swasta di Jakarta Pusat, sedangkan Rama bekerja sebagai supir truk tambang di Berau, Kalimantan Timur.

Semakin hari hubungan Ana dan rama semakin dekat, meskipun mereka belum pernah bertemu langsung. Rama, pria asli Cianjur yang bekerja di pertambangan, hanya memiliki jatah liburan setiap tiga bulan sekali. "Akhirnya, pada 13 Oktober 2012 kami ketemuan di Jakarta. Saat itu Rama sedang mengambil jatah liburan dari kantor," tutur Ana. Kesan pertama yang Ana tangkap dari sosok Rama adalah seorang pria yang ramah dan supel.

Sejak pertemuan yang pertama, Ana dan Rama pun semakin dekat lagi. Meskipun tidak ada status "pacaran" tapi keduanya intens berkomunikasi seperti layaknya pasangan muda-mudi yang pacaran.

Namun pada pertengahan 2013, Ana dan Rama bertengkar sehingga menyebabkan mereka putus kontak. Ana pun pasrah dan tidak memikirkannya terlalu serius, baginya jodoh sudah diatur oleh Tuhan.

Pada Juli 2014 Ana kembali dipertemukan lagi dengan Rama, setelah sekian lama mereka putus kontak akibat miss komunikasi. Akhirnya Rama pun menyatakan niat keseriusannya untuk melamar Ana karena Rama tidak mau kehilangan Ana untuk kesekian kalinya. "Pada akhir 2014, akhirnya saya mengenalkan Rama ke orangtua dan Rama pun bilang kepada orangtua saya bahwa akan segera membawa keluarganya datang untuk melamar saya," cerita Ana dengan nada yang penuh bahagia.

Pasangan yang berbahagia ini pun akhirnya menikah. "12 September 2015 kami menikah," tegas Ana. "Saya dan suami tidak pacaran,sering hilang kontak,namun akhirnya Tuhan mempertemukan kami dan akhirnya terikat oleh janji suci pernikahan."

Cerita ini disampaikan oleh Mardiana Siregar melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.