Brilio.net - Kamu pecinta komik? jika jawabannya adalah ya, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan komik buatan Amerika Serikat (AS) seperti G.I Joe, Return to Labirynth, The Tales, Transformer dan lain sebagainya. Siapa sangka ilustrator komik-komik yang mendunia tersebut adalah anak bangsa?

Adalah Christiawan Lie (41) atau yang lebih akrab disapa dengan Chris Lie. Pria asli Solo, Jawa Tengah, tersebut memang sudah tidak dapat dipisahkan dengan dunia menggambar dan ilustrasi sejak kecil. Hobi dan bakat menggambar Chris Lie tersebut ditunjang dengan kecerdasannya yang di atas rata-rata. Dia adalah lulusan terbaik dari Fakultas Arsitektur ITB (Institut Teknologi Bandung).

"Setelah lulus S1, saya memang ingin melanjutkan belajar komik secara formal dan itu tercapai ketika saya berhasil mendapatkan beasiswa Fulbright pada tahun 2003 untuk meneruskan S2 di bidang Sequential Art di Savannah College of Arts and Design (SCAD)," ungkapnya kepada brilio.net Senin (27/4)

Selama menuntut ilmu di Georgia, Chris sempat magang di Devils Due Publishing, perusahaan penerbitan ternama yang memegang lisensi komik G.I Joe di Chicago. Dalam perjalanannya, Hasbro, selaku perusahaan mainan raksasa pemegang lisensi pusat G.I Joe, tertarik pada desain dan gambar karya Chris. Sejak itu ia dipercaya menggarap proyek-proyek Devils Due, sembari terus menyelesaikan kuliahnya.

Prestasinya tidak sampai di situ saja, dia berhasil menyabet gelar master dengan predikat sebagai lulusan terbaik (Excle Laureate) untuk seluruh lulusan S2 di SCAD pada 2005. Karir di pentas komik dunia agaknya tak serta merta membuatnya berpuas diri.

Apa yang mengusiknya untuk melakukan lompatan jauh? Pada 2007 Chris justru memilih pulang ke Indonesia! Dia ingin membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Caravan Studio. Tidak takut sepi order?

"Saya ingin membangkitkan kembali komik asli Indonesia dengan mendirikan Caravan Studio, selain itu banyak komikus Indonesia yang berbakat namun karena tidak mempunyai lahan pekerjaan," ujar bapak satu anak tersebut.

Walau begitu setelah pulang ke Indonesia, tawaran dari Amerika terus mengalir. Chris masih dipercaya untuk mengerjakan proyek dari Marvel, Hasbro, Mattel, Lego, dan Sony Online Entertaiment. Wow, hebat kan!