Brilio.net - Catatan bunuh diri yang diposting oleh seorang dokter dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di Facebook membuat gempar. Postingan itu dibagi hingga 3.500 kali.

Priya Vedi, dokter usia 31 tahun dari AIIMS, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya di sebuah kamar hotel di Paharganj, New Delhi, India. Dia menuduh suaminya telah menyiksa mentalnya setelah mengetahui sang suami gay.

Dalam catatan empat halaman bunuh dirinya, Priya Verdi menyebutkan pernikahannya gagal dan kehilangan kepercayaan. Tindakan suaminya yang menyembunyikan orientasi seksualnya menjadi alasannya mengambil langkah esktrem tersebut.

Catatan bunuh diri ditemukan di kamar hotel Paharganj dimana Priya Devi ditemukan tewas. Catatan tersebut sama persis dengan yang diunggahnya di Facebook pada Sabtu siang. Halaman profile Facebook Priya Devi pada Senin (20/4) malam sekitar pukul 19.30 sudah berubah menjadi halaman ungkapan belasungkawa, kemungkinan dilakukan oleh tim teknologi informasi (TI) dari website media sosial tersebut.

Pada halaman terbaca, "Mengenang Priya Vedi" dan catatan bunuh diri yang sebelumnya terpajang sudah hilang dari timeline.

Suami Priya Vedi, Kamal Vedi (34), yang berprofesi sebagai dokter gigi di AIIMS, saat ini sedang diperiksa untuk kasus yang menimpa istrinya. Dia sudah ditahan sejak Minggu dari tempat tinggalnya di pusat AIIMS setelah istrinya, yang menjadi dokter ahli bius di rumah sakit sama, ditemukan meninggal dengan lengan terpotong di kamar hotel Paharganj.

Berdasarkan keterangan polisi, kedua pasangan tersebut sudah menjalani mahligai rumah tangga selama lima tahun, dan tak lama setelah pernikahannya Priya mengetahui suaminya seorang gay.

Dalam catatan bunuh diri yang dibuat, Priya sebenarnya mengatakan menerima keadaan tersebut. Tetapi, kekerasan mental yang terus dilakukan suaminya, membuatnya memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis.