Brilio.net - Kalau kamu main ke alun-alun Kota Bandung, jangan heran jika melihat deretan pohon di pinggir lapangan yang berdaun kertas tepat di sekitar Masjid Agung Bandung. Itu bukan pohon beneran lho, tapi pohon harapan.

Dinamakan begitu karena setiap daun pada pohon artifisial itu sebenarnya berisi harapan masyarakat tentang apa saja. Daun-daun warna-warni dibuat untuk menampung unek-unek masyarakat. Ada yang menulis soal antikorupsi, kekesalan pada pemerintah, bahkan ada juga yang menulis kegalauan tentang cinta.

Pokoknya, apa saja yang dirasakan masyarakat bisa dituangkan di pohon berbentuk bulat yang ditanam di dalam pot besar ini. "Baru pertama kali ke alun-alun. Tempatnya Instagramable banget. Apalagi pohon-pohon itu bagus banget," ujar serly (23) salah satu pengunjung di alun-alun yang ditemui brilio.net, Selasa (12/1).

Awalnya, pohon harapan ini dibuat untuk memperingati hari antikorupsi. Jadi, setiap warga dapat menuliskan harapan-harapannya terhadap perilaku korupsi. Namun ternyata, hal ini dijadikan wahana baru untuk curhat. "Niatnya mau ikutan berpartisipasi nulis-nulis di pohon itu, tapi kertasnya abis jadi mungkin next time," tambah serly.

Keberadaan pohon harapan ini selain mempercantik wajah alun-alun Kota Bandung, juga bisa untuk menampung aspirasi masyarakat. Unik dan keren.