Brilio.net - Sebagai penumpang, siapapun menginginkan keadaan nyaman selama perjalanan. Kondisi nyaman tak hanya faktor kendaraan dan fasilitasnya saja, akan tetapi juga faktor sesama penumpang. Kendati demikian keributan kecil masih saja terjadi, namun hal tersebut masih bisa dimaklumi. Jika dirasa cukup mengganggu, maka perlu ditegur dengan cara yang baik, jangan sampai justru menimbulkan keributan yang lebih besar lagi.

Seperti yang terjadi di salah satu penerbangan Siem Reap, Kamboja-Chengdu, Tiongkok seperti dikutip dari Shanghaiist dan Singaporeseen. Keributan telah terjadi bahkan sejak sebelum pesawat lepas landas. Seorang pria berusia 60an tahun marah kepada seorang wanita di depannya yang memundurkan sandaran kursi terlalu jauh ke belakang. Hal ini memicu pertengkaran yang melibatkan kerabat dari dua belah pihak.

Upaya untuk mendamaikan keduanya telah dilakukan oleh pramugari maupun para penumpang lain. Sebab situasi tak terkendali, pilot yang memimpin penerbangan menurunkan dua orang yang bertengkar beserta istri sang pria di sebuah bandara di Kamboja. Pihak imigrasi diminta mengurus pemulangan tiga orang ini ke Tiongkok dengan dua pesawat terpisah. Penerbangan menjadi tertunda selama satu jam.

Ternyata hal semacam ini bukan pertama kalinya terjadi. Otoritas pariwisata negara Tiongkok bahkan telah membuat daftar hitam wisatawan yang sulit diatur, demi tidak menambah buruk nama Tiongkok di luar negeri.