Brilio.net - Keberanian memang sangat dibutuhkan jika ingin sukses. Resep ini dibuktikan oleh Zhou Qunfei, seorang pendiri dan juga CEO perusahaan layar sentuh, Lens Technologies, China. Pada usia 16 tahun dia memutuskan berhenti sekolah dan memilih bekerja, sebagaimana dikutip brilio.net dari Business Insider, Rabu (5/8). Keputusan berani tersebut tidak sia-sia, kekayaannya Zhou kini diperkirakan berkisar Rp 95 triliun.

Bagaimana dia bisa mewujudkan bisnis yang sangat fantastis ini? Berikut tips yang bisa kamu tiru.

1. Berani mengatakan apa yang diinginkan
Dia memilih keluar dari sekolah bukan karena bosan atau sudah merasa pintar. Meskipun bercita-cita menjadi fashion designer, dia lebih memilih untuk bekerja pada perusahaan lensa pada usia tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia bekerja mulai dari jam 8 pagi hingga tengah malam. Bahkan tidak jarang juga dia bekerja hingga jam 2 dini hari.

Karena tidak adanya pembagian shift yang jelas serta tidak menikmati pekerjaannya, akhirnya dia memilih keluar. Meskipun begitu, dia tetap berterima kasih dengan bosnya atas kesempatan yang diberikan dengan menuliskan surat. Karena aksinya itulah yang membuat dia dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Hal inilah yang membuka jalan kesuksesannya.

2. Memahami bisnis yang dilakukan
Zhou menapaki karir dari bawah. Lewat pengalaman itulah, dia paham betul apa yang sedang dilakukan. Bahkan dia memahami dengan detil tentang perusahaannya sendiri. Meskipun mempekerjakan 600.000 hingga 800.000 karyawan, dia tetap memperhatikan setiap hal kecil yang tidak beres dalam perusahaannya.

3. Selalu menantang diri sendiri
Akhirnya dia berhasil keluar dari perusahaan lamanya. Kemudian, dia memutuskan untuk mendirikan bisnisnya dengan modal Rp 40 juta. Uang tersebut sudah digabungkan dengan saudaranya. Bisnis ini merupakan salah satu dari 11 bisnis yang dia lakukan, meskipun sempoyongan. Bahkan dia harus menjual rumah untuk membayar gaji karyawan. Akan tetapi penderitaan ini berakhir pada tahun 2003.

4. Terbuka dengan setiap kesempatan
Perusahaan yang digarap sebenarnya bergerak dalam lensa jam. Akan tetapi dia tetap bisa menjawab dengan tegas untuk menyanggupi penawaran dari sebuah perusahaan telepon genggam untuk menyuplai layar ponsel.

5. Kerja keras dan kerja keras
Zhou menunjukkan inisiatif dan ketekunan yang begitu tinggi. Bahkan dia sengaja membuat pintu yang ada di belakang meja kerjanya yang bisa digunakan sebagai jalan masuk ke apartemennya. Jalan ini digunakan agar dia bisa mengawasi perusahaan sepanjang waktu.

6. Tetap rendah hati
Meskipun nasibnya sudah berbeda, dia tetap menggambarkan dirinya sebagai orang yang biasa saja. Bahkan dia jarang menyebut dirinya sebagai orang dengan profil tinggi. Dia juga tidak mau terlena dengan kesuksesan yang sudah digenggammnya.