Brilio.net - Lima orang remaja berasal dari Denmark berhasil menemukan fakta bahwa radiasi Wi-Fi membuat tanaman tidak dapat tumbuh. Penemuan anak-anak yang baru duduk di bangku kelas sembilan ini sontak membuat dunia ilmiah menjadi terkagum-kagum. Penelitian ini terkesan sederhana, namun jarang orang yang mau memikirkan untuk melakukan hal tersebut.

Dilansir brilio.net dari theguardian.com, Rabu (6/5), penelitian dilakukan dengan menempatkan enam pot yang berisi benih lepidium sativum atau dikenal dengan selada di dalam ruangan yang tidak terkena radiasi Wi-Fi. Kemudian mereka meletakkan enam pot yang sama di dalam ruangan yang terdapat dua router. Selama 12 hari, enam pot tersebut diletakkan tanpa disentuh sedikit pun.

Hasilnya mencengangkan, enam pot yang berada di ruangan tanpa radiasi Wi-Fi dapat tumbuh dengan normal, sedangkan enam pot lainnya yang diletakkan di samping router tidak tumbuh sama sekali. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan radiasi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Di departemen kesehatan masyarakat, Salzburg, Austria, telah menyarankan sekolah dan taman kanak-kanak untuk tidak menggunakan Wi-Fi saat selama seharian penuh, Wi-Fi hanya dinyalakan saat akan digunakan. Bahkan Universitas Lakehead di Ontario, Kanada tidak lagi menggunakan Wi-Fi dan memilih sambungan kabel.

Beberapa ahli kesehatan dari Harvad University pun sedang melakukan penelitian tentang adanya gejala epidemi kanker di masa yang akan datang diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi.

Radiasi Wi-Fi saat ini memang dianggap membahayakan, sebab radiasi Wi-Fi mampu menembus dinding beton, beda halnya dengan TV, handphone ataupun radio.

Kamu sekarang lagi ngapain? Pasti internetan pakai Wi-Fi. Kesehatanmu lho!

HOT NEWS:

Inilah asal usul kenapa huruf pada keyboard tidak urut abjad!

Anak SMA ini temukan cara deteksi boraks cukup pakai tusuk gigi

Hafiz, pria berwajah cantik ini menangis karena KTP-nya tersebar

Kemegahan gedung Garuda ini tinggal kenangan, kini rata dengan tanah

Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut