Brilio.net - Bagi yang masih memiliki seorang ayah, jauh dekatnya atau pernah merasakan hidup bersamanya, sudah sepantasnya untuk selalu disyukuri. Sebab seorang ayah adalah sosok yang senantiasa menjaga kita, memenuhi kebutuhan kita dan mengajarkan kita tentang kewibawaan. Tapi sayangnya hal ini tak dirasakan oleh SK (27), pengusaha muda yang kini tinggal di Banjarmasin.

SK, anak pertama dari empat bersaudara ini begitu mencintai ayahnya. Namun semenjak kecil sampai saat ini dia tak pernah merasakan kasih sayang ayahnya. Yang dia tahu bahwa sang ayah lebih sayang kepada adiknya, SI (25). Sementara kedua adik kandungnya sudah meninggal saat masih berada dalam kandungan.

Keinginan untuk  mempunyai anak laki-laki menjadi awal dari segalanya. Dulu, ayah SK pernah menikah selama 15 tahun tapi tidak berhasil memiliki seorang anak laki-laki. Hingga akhirnya dia menikah lagi dengan ibu SK tapi sayangnya tidak berhasil memiliki anak laki-laki lagi. Sontak, sikap ayah SK menjadi sangat dingin seiring bertambahnya usia SK. Berbeda dengan SI yang malah mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan SK.

"Saya dengan adik saya kan sama-sama perempuan, tapi kenapa ayah lebih sayang padanya. Jikalau adik saya itu laki-laki, mungkin saya akan lebih bisa menerima," cerita SK kepada brilio.net, melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Sabtu (10/10).

Rasa irinya terhadap SI tak dapat dipungkiri karena memang sering dirasakan SK. Saat SI berbuat salah, selalu SK yang  kena marah ayahnya. Kalaupun SK sampai menangis, ironisnya juga dia yang malah dipukuli. Ditambah lagi sikap SI sering kurang ajar terhadap SK.

Sejauh ini, SK berjuang untuk hidupnya dan adik satu-satunya. Susah sudah jadi teman akrab SK untuk tetap bertahan hidup. Saat remaja seusianya menikmati uang hasil bekerja, menuntut ilmu setinggi langit atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman-teman, sepertinya kenikmatan seperti itu jauh dari jangkauannya. Dia lebih memilih untuk membangun rumah tangga dengan lelaki bernama SW (32).

Pernikahan dengan SW bukan tanpa alasan. Lagi-lagi karena perjodohan. Saat itu, Ibu SK sedang terbaring di rumah sakit karena terkena penyakit yang parah. Kemudian salah satu dari keluarga SK datang menjenguk dan membawa seorang lelaki yang bukan anggota keluarga mereka. Dari situlah, awal perjumpaan SK dengan SW yang tanpa disangka bisa berujung pada pernikahan dan hidup bahagia.

Saat ini ibu SK tersayang sudah pergi selamanya. Meninggalkan tanggung jawab pada SK untuk lebih merawat dan menyayangi ayahnya. Tapi ayah SK malah lebih memilih untuk  menikah lagi dan hidup berjauhan dengan SK dan adiknya.

Masa-masa sulit masih berlanjut dalam hidup SK. Hingga SK hidup di Banjarmasin bersama SW pun, sang ayah masih bersikap acuh pada kehidupannya. Tak pernah sekali pun menanyakan kabarnya. Padahal, besar harapan SK pada ayahnya untuk bisa memperhatikannya meski hanya sekedar membalas pesan singkatnya. Ya, meski ayah SK bersikap demikian, tak menyurutkan keinginannya untuk mengetahui kabar ayahnya dengan berkirim pesan singkat.

Tapi tanpa disadari SK, dengan 'cobaan' itu dirinya tetap bisa tumbuh, berkembang, membangun kekuatan dan karakter yang kuat. Meski kerinduan dan pertanyaan bertubi masih sering melintas di benaknya. Mengapa sang ayah tak pernah bisa menyayanginya? Namun begitu, dia merasa tak bisa berbuat banyak selain hanya berusaha untuk ikhlas dan terus mendoakan kesehatan dan kebahagiaan ayah tercinta.

Cerita ini disampaikan oleh SK melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!