Brilio.net - Olimpiade Sains Nasional (OSN) menjadi tempat berkumpulnya putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang memiliki kemampuan dalam bidang sains, baik yang sains terapan maupun non terapan. Cabang yang dilombakan dalam OSN meliputi Matematika, IPA, Biologi murni dan terapan, Fisika murni dan terapan, IT, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan cerdas cermat.

OSN merupakan acara tahunan yang pertama kali digelar pada tahun 2002. Tahun ini OSN dilaksanakan pada tanggal 19-24 Mei 2015 dan digelar di dua tempat yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Palu, Sulawesi Tengah. OSN diikuti oleh SD, SD Luar Biasa, SMP, SMP Luar Biasa, SMA, SMA Luar Biasa, SMK, SMK Luar Biasa dan MA.

Kompetisi berlangsung dengan sangat ketat. Peserta OSN yang berjumlah 2.562 siswa mengikuti segala rangkaian acara dengan sangat antusias hingga penutupan dan pengumuman peraihan medali.

"Hari ini kita menyaksikan putra-putri kita membuktikan bahwa masih ada kabar baik di negeri ini yang menjadi alasan kita untuk tetap optimistis," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam pidato penutupan OSN 2015 yang berlangsung di Sportorium UMY, Sabtu (23/5).

Anies menghadiri secara khusus acara penutupan tersebut dan sekaligus mengalungkan dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh pemenang OSN 2015. Tidak hanya itu, Anies juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari OSN bukan sekadar mendapatkan juara dari lomba melainkan menumbuhkan jiwa pemenang di setiap anak Indonesia.

"Anak-anak harus berjiwa pemenang, bukan peminta, kalian yang mengikuti OSN hari ini adalah para pemenang, sampaikan pesan ini kepada teman-teman kalian di daerah, gantungkan mimpi kalian dan bekerja keraslah lampaui mimpi tersebut," ucap Anies Baswedan.

Anies memaparkan bahwa kekayaan sesungguhnya yang dimiliki bangsa ini bukanlah kekayaan minyak atau pun hasil bumi, namun kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa ini adalah manusianya. Anak Indonesia harus memiliki jiwa pemenang, bukan peminta. Anak-anak yang juara, mereka membuktikan bahwa medali yang mereka peroleh adalah kemenangan dari kerja keras dan tidak pernah menyerah, bukanlah sebuah pemberian semata. Anak Indonesia harus berani bermimpi dan menjadi pejuang serta pemenang dari mimpi mereka sendiri.

"Anak-anak Indonesia itu pintar -pintar, budaya belajar sains harus diterapkan dari dini dan saya yakin OSN adalah salah satu cara menumbuhkan jiwa sains kepada anak-anak kita," lanjut Anies.

Selain itu, Anies juga menuturkan bahwa pihak Kemendikbud juga akan mengupayakan agar pelaksanaan OSN tahun berikutnya akan lebih baik lagi mulai dari tingkat seleksi hingga final. Selain itu, lokasi pelaksanaan OSN selanjutnya akan diupayakan untuk diselenggarakan di satu tempat dan tidak terpisah lagi seperti tahun ini.

"Tahun ini memang OSN dilaksanakan di Jogja dan Palu, namun tahun depan kami upayakan OSN dilaksanakan di satu tempat," tandas Anies. OSN berikutnya akan dilaksanakan di Palembang dan berharap makin banyak anak-anak Indonesia yang berpartisipasi.