Brilio.net - Angka itu sebenarnya universal dan bebas nilai. Ia bisa digunakan secara sembarangan tergantung kebutuhannya. Tetapi, di sejumlah negara, beberapa angka justru dilarang atau dihindari penggunaannya karena berbagai alasan. Seperti diterangkan di bawah ini.

1. Angka 17
Ini berlaku di Italia. Disebabkan angka ini jika ditulis dalam Romawi menjadi XVII yang apabila diubah susunannya menjadi XIVI berarti 'I have lived' atau dalam the perfect tense menyatakan 'my life is over', seperti dikutip dari funtrivia.com. Maka jangan heran kalau tidak ada lantai 17 atau kamar nomor 17 pada bangunan-bangunan di Italia.

2. Angka 4
Ini diyakini sial oleh masyarakat di negara-negara Asia yaitu Korea, Jepang, Vietnam karena ketika diucapkan identik terdengar seperti kata yang mengandung arti kematian, dikutip dari chinatravel.com. Dua kata ini yaitu angka 4 dan mati sama-sama diucapkan 'si'. Di China, ponsel Nokia tidak pernah ada yang diberi seri 4, perangkat elektronik juga terhindar dari angka 4.

3. Angka 7
Bersumber dari dailymail.co.uk, angka ini semakin dipercayai sebagai angka sial oleh masyarakat Vietnam sejak terjadinya rentetan tragedi udara pada 2014. Pesawat-pesawat yang mengalami kecelakaan itu tersisip angka 7 seperti Air Algeria AH5017, Malaysian Airline MH370 dan MH17.

4. Angka 13
Angka ini adalah yang tingkat kepercayaannya paling tinggi sebagai angka yang pantas dijauhi. Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Indonesia, adalah contoh negara-negara yang masyarakatnya menganut kepercayaan tersebut. Penyebabnya, selain triskaidekafobia, yaitu ketakutan terhadap segala sesuatu yang berbau angka 13, juga berdasar cerita-cerita sebelumnya semisal dewa ke-13 kaum Nordik yang digambarkan jahat, kode Hammurabi, kematian Gioachino Rossini pada Jumat tanggal 13, dan sebagainya.

5. Angka 9
Di Jepang, angka ini dianggap buruk karena saat diucap mirip dengan kata yang berarti sakit. Dikutip dari wikipedia, homofon tersebut adalah kyu.