Brilio.net - Guys, di usia 20-an ke atas, tanggung jawab kita sebagai manusia dewasa kian diuji. Hal ini sangat wajar, mengingat tingkatan hidup di usia 20-an ke atas sudah dinilai matang untuk pengambilan sebuah keputusan. Di sisi lain pula akan mulai muncul pertanyaan-pertanyaan dari orangtua yang kadang akan membuat kita berfikir sejenak. Bukan nggak bisa jawab tapi lebih pada bingung mau jawab apa.

Nah berikut ini brilio.net telah merangkum lima pertanyaan dari orangtua yang paling sering ditanyakan pada anaknya yang berusia 20-an. Bagaimana menjawabnya? Simak juga tipsnya.

1. Kapan lulus?
Kapan lulus adalah satu dari kalimat yang menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir. Biasanya sih ini, dialami oleh mereka yang tidak kunjung lulus melebihi batas normal masa kuliahnya. Pertanyaan ini kadang akan semakin dibuat mendramatisasi oleh orangtua ketika berbunyi "teman-temanmu udah pada gendong anak, kamu enggak bosen gendong revisian skripsi mulu?". Dan kamu hanya bisa melongo, bingung harus jawab bagaimana.

Sabar guys, wajar banget kok orangtua menanyakan hal itu pada anak-anaknya. Itu tandanya orangtua kita peduli dengan pendidikan kita. Lalu bagaimana sih caranya menjawab biar enggak terus-terusan ditanyain kapan lulus? Untuk melegakan hati orangtua, hal yang paling baik adalah menceritakan target dan kemajuanmu saat ini. Bilang dengan jelas dan jangan bertele-tele. Yang lebih baik lagi, jawab dengan menyertakan bukti bahwa kamu dalam proses mengerjakan skripsi atau tugas akhir kamu.

2. Kapan nikah?
Bagi cewek, ketika ibumu tiba-tiba bertanya "Kapan pacarmu datang ke sini sama keluarganya?" You know what I mean girls! Ini sudah kode keras dari orangtua bahwa ingin segera melihat putrinya berumah tangga. Atau bagi cowok kalimatnya bisa seperti ini "Kapan mau ngasih mama mantu?"

Menikah dan berumah tangga biasanya adalah obrolan yang akan sering kamu dengar setelah lulus kuliah/sekolah. Bukan hanya dari orangtua aja, bahkan dari pihak luar seperti tetangga dan saudara akan kerap menghantui dengan pertanyaan itu. Lalu gimana sih menanggapinya? Stay cool aja guys, bilang apa adanya. Bahwa kamu dan calonmu (kalau sudah ada) sedang sama-sama memantaskan diri terlebih dahulu atau opsi lain dan yang paling netral kalimat yang bisa kalian andalkan adalah "Doakan saja, secepatnya."

3. Si "A" mana?
Bahayalah kalian yang sudah mengenalkan pacar ke orangtua. Niat hati memang ingin mendekatkan pacar sama orangtua. Tapi apa mau dikata kalau tiba-tiba hubunganmu dnegan pacar harus kandas. Dan bagi sebagian orang, putus cinta itu kadang tidak mereka ceritakan kepada orangtua. Alhasil pertanyaan "Si A mana, kok udah lama nggak diajak main ke rumah?" adalah pertanyaan yang bukan cuma bikin speechless, tapi juga bisa mengingatkan kembali akan masa-masa indah bareng dia. Mendingan kamu langsung deh jelasin ke orangtua kamu kalau ternyata kamu udah nggak sama doi. Mudha-mudahan orangtua mengerti meskipun habis itu akan ditanyai soal "kapan punya pacar?" lagi oleh mereka.

4. Kerja di mana?
Problem lain yang kemudian muncul setelah lulus kuliah adalah masalah kerjaan. Orangtua tentunya ingin melihat anaknya mandiri dan mapan hasil usaha sendiri. Namun,bagi kamu yang sedang dan masih berusaha mencari kerjaan harus lebih ekstra sabar dengan pertanyaan yang satu ini. Mencari pekerjaan memang bukan perkara mudah, apalagi kerja yang sesuai passion dan bidang yang kita minati. Tapi orang lain di luar sana menganggap setelah lulus pasti mudah dapat kerja. Hmmm, sungguh terlalu.

5. Kok nggak jadi PNS aja?
Hayoo mana suaranya yang mau jadi PNS? PNS di Indonesia memang masih dikenal sebagai pekerjaan yang "wow, amazing" dan hebat. Kalau belum jadi PNS namanya bukan pegawai.

Sabar ya, kalau orangtuamu masih getol dan mengejar supaya kamu jadi PNS. Alasannya mereka ingin anaknnya mapan dan terjamin sampai di hari tua. Tapi, sebenernya mudah kok meyakinkan ke orangtua kita kalau pekerjaan yang sudah kita tekuni ini memang tepat. Kamu bisa membuktikannya dengan bahagia dan tidak terlihat stres. Atau mungkin kamu bisa memberitahu bahwa apa yang sudah kamu dapat selama ini dari pekerjaanmu sudah lebih dari cukup. Atau sekali-kali sisihkan gajimu buat membelikan hadiah untuk orangtua, hal ini pasti akan sangat membuat mereka bahagia.

Mau enggak mau proses hidup yang satu ini bakal kamu alamin kok menginjak usia matang ini. Hadapi saja...