Brilio.net - Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang berkembang pesat dan tentunya menjadi kiblat teknologi bagi negara-negara tetangganya. Tapi tahukah kamu, untuk mencapai prestasi tersebut tak terlepas dari kebiasaan masyarakatnya yang bisa dibilang sangat disiplin dan terpuji?

Salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga, Vivi Nur Khomsiati, yang berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Jepang bercerita kepada brilio.net bahwa masyarakat di sana sangatlah menjunjung tinggi tanggung jawab. Ada berbagai contoh hal yang harus dicontoh masyarakat Indonesia dari Jepang agar ke depannya kita bisa menjadi bangsa yang lebih beradab. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Orang Jepang akan mengantongi kembali sampahnya jika tidak ada tempat sampah
Di Jepang sangat amat susah menemukan tempat sampah di jalanan. Sekalinya ada, hanya tempat sampah khusus botol sedangkan semua sampah harus dipisahkan menurut materialnya. Nah, jika mereka tidak menemukan tempat sampah, orang Jepang akan kembali memasukkan sampahnya ke dalam tas hingga menemukan tempat sampah yang sesuai. Berbeda dengan orang Indonesia yang cenderung membuang sampah sembarangan sekalipun di dekatnya ada tempat sampah.

2. Selalu antre dan tidak pernah mengeluh
Kamu pasti tahu bahwa moda transportasi di Jepang kebanyakan adalah kereta api. Setiap harinya, baik tua muda akan menggunakan jasa transportasi ini untuk berpergian kemana saja. Karena hal itulah kereta api selalu sesak tiap harinya. Namun yang menakjubkan, meski sesak mereka tidak pernah mengeluh sempit atau gerah, semuanya tenang dan paham akan kondisinya. Selain itu mereka sangat menjunjung tinggi yang namanya antre dimanapun itu berada.

3. Anak SD di Jepang pintar teknologi tapi tidak bermain sosmed
Sosial media saat ini sudah menjadi sesuatu yang tidak terkontrol di Indonesia. Mau tua ataupun anak SD semua memakainya tanpa tahu esensi manfaatnya. Nah, hal ini sangat berbeda dengan di Jepang. Anak SD di sana memang dituntut untuk paham betul tentang teknologi, namun di sana yang namanya gadget itu jarang dipegang oleh mereka. Anak SD di sana kebanyakan memakai handphone bernama Morimono. HP ini hanya bisa digunakan untuk telepon dan SMS orangtua dan keluarga terdekat saja.

4. Bungkus belanjaan sendiri di supermarket
Meskipun ini terbilang sederhana, namun mengajarkan orang Jepang untuk mandiri. Jadi di sana, ketika selesai belanjaan dihitung dan dibayar, kasir hanya akan memberikan kantong plastik saja. Selebihnya kita sendiri yang harus memasukkan barang belanjaan ke kantong plastik tanpa dibantu petugas lainnya seperti yang biasanya terjadi di Indonesia.

5. Orang Jepang sangat menghargai perbedaan
Vivi menceritakan bahwa awalnya ada rasa khawatir di dalam dirinya mengenai pandangan orang Jepang kepada dirinya yang berjilbab. Namun sesampai di sana, ternyata kekhawatirannya sirna seketika. Orang Jepang tidak pernah memandang rendah orang yang berbeda dengan dirinya sekalipun dia berjilbab. Memang mulanya ada beberapa yang menanyakan alasan Vivi berjilbab, namun setelah dijelaskan mereka akan mengerti dan tidak pernah mengungkitnya lagi.

Pantas orang Jepang keren-keren ya?