Brilio.net - Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa Internasional Animal Rescue (IAR) Indonesia melepas liarkan 10 kukang di Suaka Margasatwa Gunung Sawal Ciamis, Jawa Barat. Kesepuluh ekor kukang tersebut terdiri dari lima jantan dan lima betina.

"Kesepuluh individu kukang ini telah selesai menjalani masa pemulihan kesehatan dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitas IAR di kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor selama enam bulan, dan siap dilepasliarkan," kata Nur Purba Priambada, dokter hewan IAR Indonesia beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan kukang tersebut berasal dari serahan masyarakat ke BKSDA dan Pusat Penyelamatan IAR Indonesia melalui kanal www.kukangku.org. Pelepasliaran kukang itu didukung oleh BKSDA wilayah III Bidang Ciamis, Jawa Barat.

"Kondisi awal kukang saat pertama kali datang sangat memprihatinkan, badanya kurus dan mengalami luka-luka. Ada dua kukang yang kondisinya sangat memprihatinkan bernama Puntang dan Bidang," katanya.

Menurut Purba, Puntang adalah kukang betina serahan masyarakat tahun 2016 lalu. Pelapornya mengontak kanal kampanye www.kukangku.org dan mengatarkannya langsung ke IAR Indonesia di Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kondisi Puntang kala itu mengalami luka di tangan kanannya karena jeratan. Tim medis terpaksa mengamputasi seluruh jarinya agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Untungnya kondisi Puntang saat itu masih liar dengan formasi gigi lengkap sehingga mempercepat proses pemuliahannya hingga waktu pelepasliaran," katanya.

Sementara kukang jantang bernama Bidang merupakan serahan masyarakat lokal ke BKSDA Ciamis yang dititiprawatkan di IAR Indonesia. Kondisi awalnya lemah karena bagian dada, perut dan tangannya luka akibat sengatan listrik.

"Setelah enam bulan dirawat, Bidang lolos untuk dilepasliarkan bersama Putang dan delapan individu kukang lainnya," kata dia.

Seluruh kukang sudah siap untuk hidup bebas di daerah asalnya, bisa beradaptasi dengan baik layaknya kukang liar dan dapat mengkoreksi secara positif populasi kukang yang semakin berkurang.