Brilio.net - Trio electronic dance music (EDM) bernama Weird Genius yang beranggotakan Eka Gustiwana, Reza Oktovian, dan Billy Tane ternyata semakin serius di dunia musik Tanah Air. Sejak debutnya pada tahun 2016 lalu, Weird Genius sudah merilis 7 single dan langsung memiliki banyak penggemar.

Meskipun masih belum banyak orang yang tahu, namun karya dari trio ini wajib diacungi jempol. Bahkan Weird Genius pernah manggung di ajang Viral Fest Asia (VFA) 2017 Show DC Bangkok, Thailand.

Di tahun 2020, Weird Genius semakin siap bersaing dengan para pemusik Tanah Air. Ia menunjukkan karyanya lewat single terbarunya yang berjudul Lathi. Single kali ini cukup berbeda, karena Weird Genius menggandeng rapper asal Surabaya, Sara Fajira. Tujuan mereka menggandeng Sara karena khusus di lagu ini Weird Genius merasa butuh suara wanita.

"Saya dan Reza butuh karakter suara wanita yang galak, tapi tetap memiliki nuansa tradisional. Makanya kita pikir kayanya Sara cocok," ujar Eka Gustiwana kepada media di Jakarta.

Selain itu, tambah Eka, pemilihan Sara sendiri selain bisa berbahasa Jawa juga karena Sara bisa berbahasa Inggris dengan baik. Sara juga bisa menulis lagu sendiri, bisa menghayati lagu yang dibawakan dan paling utama bisa berbahasa Jawa.

"Kita libatkan Sara untuk menulis Bahasa Jawa di lirik lagu ini. Dan jujur kita merinding," tambahnya.

Sementara itu, lagu Lathi sendiri diambil dari Bahasa Jawa Kuno yang berarti ucapan. Dalam lagu itu, Sara tak cuma nge-rap namun juga menampilkan kepiawaiannya menyinden.

"Liriknya sendiri bercerita tentang toxic relationship yang didominasi kebohongan dan ego. Meski menekankan sisi gelap hubungan, terdapat makna tersirat tentang keberanian dan pendirian menghadapi hubungan tidak sehat," ujar Eka.

Dari segi musik mereka mempertahankan EDM dengan lirik berbahasa Inggris juga elemen tradisional dari instrumen maupun Bahasa Jawa. Lagu ini dibuka dengan permainan instrumen tradisional yang mengiringi dinamika dentum powerfull sepanjang track dan sedikit rasa melankolis pada bagian tertentu. Tak butuh waktu lama untuk mereka merangkum itu semua menjadi sebuah karya.

"Proses pembuatan cukup cepat, kurang lebih satu bulan. Lirik terinspirasi dari pengalaman pribadi yang mungkin juga dialami oleh banyak orang, dan ditulis bareng Weird Genius dengan Sara Fajira," pungkasnya.