Brilio.net - Playtime Festival 2018, salah satu festival terbesar di Mongolia telah selesai diselenggarakan. Acara yang berlangsung selama tiga hari pada 6-8 Juli 2018 ini berlangsung meriah dengan dihadiri banyak musisi internasional.  

lightcraft © 2018 brilio.net

Di antara deretan musisi yang ada, dua musisi Indonesia ikut ambil bagian, lho. Mereka adalah Lightcraft dan Bottlesmoker.

Ada cerita tersendiri dari Lightcraft saat ikut andil dalam ajang tersebut. Meski banyak menghadapi kendala sebelum tampil di festival tersebut, mulai dari visa yang baru didapatkan seminggu sebelum manggung hingga posisi bassist yang kosong, hal tersebut nggak membuat mereka down.

lightcraft © 2018 brilio.net

Untuk akhirnya sampai di Mongolia, mereka harus transit terlebih dahulu di Malaysia dan China yang membuat Lightcraft kepayahan. Mereka harus transit selama 12 jam di Kuala Lumpur dan lebih dari 9 jam di Beijing. Setelah drama berbagai kendala, mereka pun sampai di Genghis Khan pada 6 Juli 2018.

Namun sesampainya di sana dan berjumpa dengan Bottlesmoker, duo elektronik asal Bandung, Lightcraft belum berkesempatan menarik napas lega barang sejenak.

 “Kami tidak punya waktu untuk istirahat karena harus segera bergerak menuju ke festival untuk menghadiri welcoming party dan merasakan atmosfir di sana. Tapi mungkin karena semangat yang menggebu-gebu, kami tidak merasa lelah,” tutur Yopi, sang drummer.

Pada tanggal 7 Juli 2018, Lightcraft pun tampil menghibur para penonton. Nggak disangka, ternyata banyak penonton yang sangat antusias dan semangat menikmati musik mereka. Selama membawakan tujuh lagu mereka, penonton pun kian padat ke barisan di depan panggung. Nggak hanya itu, selesai manggung banyak orang yang mendatangi Lightcraft untuk selfie, lho.

Antusiasme penonton yang turut menari, bertepuk tangan, bahkan menyanyi, membuat band yang digawangi Imam Wijaya (vokalis), Safarilhaj Febrian (gitar), Yopi Santosa Sasmita (drum), dan Enrico Prabowo Siek (kibordis) ini terkejut bukan main.

“Bayangkan saja, saat itu adalah pertama kalinya mereka melihat dan mendengarkan kami, tapi mereka sudah sampai ikut bernyanyi. Memang luar biasa,” ujar sang gitaris, Fari menggambarkan bagaimana suasana haru saat dia dan kawan-kawan manggung di depan lautan manusia Playtime Festival 2018.

Lightcraft mengaku bangga sekali bisa mewakili Indonesia dalam ajang festival musik terbesar di Mongolia itu. Mereka juga mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga melalui festival ini, termasuk bisa bersosialisasi dengan band-band sekelas Ariel Pink, The Fin, Bottlesmoker, Laybricks dan Uhnellys.